DBAsia News

Pelatih Semen Padang Tidak Habis Pikir Atas Kekalahan Timnya di Mojokerto

Safriyanto Rusli

DBasia.news – Dalam lanjutan laga Liga 2 2018, Semen Padang menelan kekalahan 1-3 dari tuan rumah PS Mojokerto Putra (PSMP). Semen Padang urung mencapai target raihan satu poin dan mencium adanya keanehan di laga tersebut.

Tapi bukan soal hasil akhir yang membuat tim Kabau Sirah meradang. Ketidakpuasan tim asal Sumatera Barat itu lebih mengarah kepada hukuman penalti sampai dua kali kepada PSMP, yang diberikan oleh wasit Mugino yang memimpin pertandingan.

Penalti itu tercipta akibat pelanggaran yang dilakukan Ibrahim Sanjaya pada menit ke-21 dan dituntaskan oleh Indra Setiawan. Sedangkan pada menit ke-43, Haris Tuharea memperbesar skor setelah Ibrahim Sanjaya dianggap handsball di kotak penalti.

“Memang terasa aneh sepak bola ini. Padahal, kami juga seharusnya dapat penalti atas pelanggaran Rizki Novriansyah,” papar pelatih Semen Padang, Safriyanto Rusli setelah pertandingan.

Tidak adilnya wasit asal Kalimantan Timur itu tergambar jelas saat laga memasuki menit ke-13. Riski dengan jelas dilanggar keras oleh kiper PSMP, Putut Wijanarko saat gagal menggapai bola terobosan dan nyaris membuahkan gol bagi Semen Padang.

 

Semen Padang


“Dia menang bola, tapi kiper (kaki Riski) dihantam dengan keras. Saya pikir Anda tahu sendiri lah kepemimpinan wasit seperti apa,” imbuhnya.

Ia pun menyimpulkan bahwa kekalahan anak asuhnya lebih kepada faktor nonteknis. Pasalnya, dihukum sampai dua kali penalti membuat mental bertanding Irsyad Maulana dkk. jatuh untuk berjuang keras mencuri poin dengan permainan yang normal.

“Pantas saja tim tamu selalu kalah di sini (Mojokerto). Karena mental pemain sudah dihantam sejak awal,” pungkasnya.

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?