DBasia.news – Pelatih Persija Jakarta, Julio Banuelos, menyebut bahwa skuat Macan Kemayoran menjadi tim paling dirugikan dalam leg pertama final Piala Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Minggu (21/7).
Pelatih PSM, Darije Kalezic mengaku menunggu keputusan wasit ketika pemain Persija jatuh, sementara PSM tetap memainkan bola. Sikap PSM sempat menimbulkan cekcok antara Darije Kalezic dengan asisten pelatih Persija, Eduardo Perez.
Bagi Darije Kalezic, sesuai aturan bahwa wasitlah yang menghentikan atau tidak jalannya laga. Ia merasa wasit justru tidak menjalankan aturan saat hendak memasukkan M. Arfan menggantikan M. Rahmat pada menit-menit akhir pertandingan.
“Kalau bicara dirugikan wasit, Persija yang dirugikan. Berkali-kali dilanggar, tapi tidak ada keputusan dari wasit,” jelas Julio Banuelos.
Menurut Julio Banuelos, ia lebih memilih untuk tidak terlalu bicara banyak soal wasit. “Sejak tahun ini, kami sering dirugikan. Kami tidak pernah komentari, karena terkait etika,” jelas Julio Banuelos.
Dalam laga leg pertama, Persija Jakarta menang dengan skor tipis 1-0. Gol penentu kemenangan Macan Kemayoran dicetak Ryuji Utomo pada menit ke-88.
Persija selanjutnya gantian dijamu PSM Makassar di Stadion Andi Mattalatta, Makassar, Minggu (28/7). Persija hanya butuh hasil imbang untuk menjadi juara dan tak boleh kalah dengan selisih dua gol.
