DBasia.news – Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts mengaku sudah mengantongi kekuatan Bali United, jelang laga di Stadion si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Jumat (26/7).
Menurutnya para pemainnya perlu meningkatkan kewaspadaan. Terbukti tim berjulukan Serdadu Tridatu itu kini berada di peringkat kedua klasemen sementara dengan perolehan 19 poin. Sementara Persib berada di posisi kesembilan dengan perolehan 13 poin.
Tak hanya itu, Bali United juga baru meraih hasil positif usai mengalahkan PSS Sleman dengan skor 3-1, meski secara keseluruhan gol terjadi melalui titik penalti dan gol bunuh diri lawan.
“Bali merupakan tim yang bermain menyerang dengan baik dan kuat. Setiap musim di atas kertas selalu menjadi salah satu favorit. Dan di musim ini menjadi salah satu tim favorit karena merupakan klub top di Liga,” ujar Robert di Stadion si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Selasa (23/7).
Pelatih asal Belanda ini memaklumi Bali United menjadi favorit karena dihuni banyak pemain naturalisasi, seperti halnya Stefano Lilipaly, Irfan Bachdim dan Ilija Spasojevic.
“Tapi kami tidak mau terlalu jauh melihat catatan sebelumnya di liga. Yang pasti jika menang Jumat nanti, kami bisa merangkak naik ke posisi lima besar. Dan itu menjadi inspirasi bagi pemain dan jadi motivasi untuk masuk kelima besar,” tegasnya.
Robert Rene Alberts sudah cukup mengetahui bahwa Persib memiliki catatan buruk melawan Bali United. Dari delapan pertemuannya sejak musim 2017 silam, Persib belum pernah merasakan kemenangan. Satu kali kalah, sisanya berakhir imbang.
“Musim kemarin (Persib) melawan Semarang kalah 3-0 dan kali ini bisa menang 1-0, jadi kami bisa mengubah itu. Hasil musim lalu tidak penting, lebih penting melihat saat ini, kami kami hidup di saat ini,” katanya.
Robert Rene Alberts cukup lega sebab saat ini kondisi timnya dalam motivasi yang tinggi. Sebab dalam tiga pertandingan sebelumnya, timnya belum mengalami kekalahan.
“Itu memotivasi mereka dengan sendirinya dan spirit itu sudah tumbuh. Tim yang bagus adalah tim yang bisa memproduksi spirit dari dalam, ada kekuatan yang muncul dan jika kekuatan itu bisa terus berlanjut mereka akan terus berkembang dari pertandingan ke pertandingan,” tuturnya.
Eks arsitek PSM Makassar itu percaya diri para pemainnya akan tampil maksimal di laga nanti. Alasannya karena secara keseluruhan kondisi fisik para pemainnya masih dalam keadaan prima. Hanya Hariono yang tidak bisa bermain karena terkena hukuman akumulasi kartu kuning.
“Apa yang harus saya lakukan, saya tidak bisa bicara apapun. Jika pemain harus absen maka kami harus mencari solusinya. Dan ada hal bagus karena di awal kami banyak melakukan rotasi dan itu menjadi salah satu target saya untuk melihat kualitas mereka. Sekarang lebih baik karena saya paham apa yang harus dilakukan untuk merawat tim ini,” imbuhnya.