DBasia.news – Manchester United gagal meraih kemenangan kala bermain imbang 1-1 kontra Wolverhampton Wanderers di pekan dua Premier League. Paul Pogba dianggap sebagai kambing hitam karena kegagalannya mencetak gol penalti.
Manchester United punya peluang emas unggul setelah Paul Pogba dijatuhkan di kotak terlarang Wolves. Ketika itu, keadaan sedang sama kuat 1-1.
Akan tetapi, Paul Pogba yang maju sebagai algojo gagal melaksanakan tugasnya dengan baik. Walhasil, skor 1-1 bertahan hingga peluit panjang.
Usai pertandingan, eks Juventus tersebut mendapatkan banyak kritik. Tidak sedikit yang menyayangkan kenapa bukan Marcus Rashford yang dipilih sebagai eksekutor.
Pada laga sebelumnya melawan Chelsea, Marcus Rashford mampu menyelesaikan tugas sebagai algojo penalti. Man United pun menang dengan skor telak 4-0.
Berdasarkan statistik, Paul Pogba telah gagal mengeksekusi empat dari sembilan penalti yang diambilnya. Sementara itu, tujuh penalti yang disepak Rahsford berujung gol.
The Sun melaporkan, usai pertandingan Paul Pogba langsung meminta maaf pada rekan-rekannya di ruang ganti. Paul Pogba menilai, dia adalah biang keladi Man United gagal meraih kemenangan.
Pandangan miring juga tidak hanya didapatkan Pogba. Sang manajer, Ole Gunnar Solskjaer, juga kena semprot sejumlah pengamat. Tak sedikit yang mempertanyakan keputusan Solskjaer membiarkan Pogba menendang penalti.
Hal itu berarti, Manchester United punya dua eksekutor tendangan penalti. Taktik tersebut dinilai tidak efektif karena bisa membuat pemain bingung. Selain itu, tidak ada struktur yang jelas.
Walhasil, Ole Gunnar Solskjaer dilaporkan telah menunjuk Rashford sebagai penendang penalti utama Manchester United. Pogba baru bisa maju menendang penalti ketika Rashford tidak berada di lapangan.