DBasia.news – Ulah Aremania pada laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya bisa dipastikan akan kembali berbuah hukuman.
Pihak Arema harus bersiap kembali berurusan dengan Komisi Disiplin PSSI, atas terjadinya pelanggaran regulasi terkait tingkah laku penonton.
Berbagai aksi kekerasan tampak terjadi sepanjang 90 menit laga Arema FC kontra Persebaya Surabaya, pada pekan ke-24 Liga 1 2018 di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (6/10) malam WIB kemarin.
Beruntungnya, berbagai gejolak suporter terjadi hanya di tribun, sehingga tidak sampai mengganggu jalannya pertandingan di lapangan. Namun tetap saja, pelanggaran berat dilakukan Aremania yang menyerbu ke tengah lapangan selepas peluit panjang ditiupkan wasit Dodi Setia Permana sebagai tanda kemenangan Arema 1-0 atas Persebaya.
Menanggapi hal itu, Panitia Pelaksana (Panpel) pertandingan Arema FC tampak pasrah. Hal itu karena pelanggaran suporter dengan memasuki lapangan pertandingan maupun penyalaan flare sudah berulang kali terjadi dan berujung sanksi denda cukup besar.
Persebaya vs Arema
“Kalau mereka sayang kepada klub ini, seharusnya pelanggaran itu tidak terjadi lagi. Tetapi yang kita saksikan, itu dilakukan lagi,” papar Ketua Panpel Arema FC, Abdul Haris kepada media di Malang.
Sebagaimana kode disiplin PSSI, bahwa pengulangan atas pelanggaran yang sama terancam sanksi yang lebih berat. Tim Singo Edan pun kini sudah terbayang atas sanksi berat dengan laga usiran ataupun pertandingan tanpa disaksikan penonton yang sudah pasti menimbulkan kerugian besar.
Selama Liga 1 berlangsung, Arema FC setidaknya sudah merugi lebih dari setengah Miliar Rupiah. Denda itu adalah akumulasi dari berbagai pelanggaran yang dilakukan baik oleh tim, penonton hingga unsur Panpel.