DBasia.news – Louis van Gaal, eks manajer Manchester United, baru ini memberikan opininya soal permainan Red Devils di bawah asuhan Ole Gunnar Solskjaer. Menurutnya, taktik Solskjaer tidak lebih baik dari Jose Mourinho.
Solskjaer, yang baru diangkat menjadi manajer tetap Man United hingga tiga tahun ke depan, merupakan manajer yang ditunjuk menggantikan Mourinho Desember lalu. Di bawah asuhannya, penampilan Ashley Young dkk meningkat.
Man United sempat melalui 12 laga tanpa pernah kalah di Premier League dan saat ini, bersaing masuk zona Liga Champions dan akan bermain di perempat final Liga Champions 2018-19 melawan Barcelona.
Solskjaer dianggap sukses mengembalikan DNA bermain United yang hilang sepeninggal Sir Alex Ferguson pensiun di tahun 2013. Man United bermain lebih ofensif, enerjik, determinasi, dan menghibur penonton.
Akan tapi, Van Gaal punya pendapat yang berbeda. Lelaki asal Belanda, yang beberapa waktu lalu mengumumkan pensiun dari dunia sepak bola, menilai gaya main Solskjaer tidak jauh berbeda dari Mourinho alias taktik parkir bus: bertahan dan mengandalkan serangan balik.
“Pelatih setelah saya (Mourinho) mengubah ke taktik parkir bus dan bermain dengan serangan balik. Sekarang, ada lagi pelatih lainnya yang juga memarkir bus dan bermain dengan serangan balik. Perbedaan besarnya Mourinho dengan Solskjaer ialah Solskjaer meraih kemenangan,” tutur Van Gaal kepada BBC.
“Cara Manchester United bermain sekarang bukan cara Ferguson bermain. Ini defensif, sepak bola serangan balik. Jika Anda menyukainya maka Anda menyukainya. Jika Anda pikir ini lebih menarik daripada serangan saya yang membosankan, oke. Tapi, ini bukan kebenaran saya.”
Pro-kontra langsung menyertai ucapan Van Gaal tersebut. Legenda Man United yang juga mantan rekan setim Solskjaer, Gary Neville, paling vokal menyuarakan kritikannya akan klaim dari Van Gaal.
“Saya melihat Louis van Gaal tempo hari berkata bahwa sepak bola Ole Gunnar Solskjaer seperti Jose Mourinho, tapi lebih banyak menang. Sepak bola Louis van Gaal di Manchester United merupakan yang terburuk yang pernah saya lihat,” cetus Neville kepada Sky Sports.
“Jose Mourinho jauh lebih baik daripada Louis van Gaal, meskipun sudah jeals tidak dapat diterima dari sisi permainan yang ingin dilihat fans.”
“Kami telah melakukan banyak perubahan di dalam klub selama empat atau lima tahun dengan manajer berbeda yang datang, manajer kelas dunia, tidak bekerja dengan baik. Ole mengembalikan level kebahagiaan dan gairah kembali kepada fans.”
“Setidaknya itu sesuatu karena, jujur saja, sangatlah sulit menyaksikan (permainan Man United) selama tiga atau empat tahun terakhir,” keluh Neville.
Liam Rosenior, eks pemain Inggris dan kini jadi pemerhati sepak bola Inggris, coba mencairkan perdebatan dan suasana dengan memberikan analisanya soal permainan United saat masih dilatih Van Gaal dan Mourinho.
“Manchester United selalu dibangun sebagai tim dengan serangan balik yang mengerikan dan kecepatan. Apa yang saya lihat pada perbedaan tim Jose Mourinho dan juga Van Gaal, tim sangat bergantung penguasaan bola dan membangun serangan dengan lambat,” terang Rosenior.
“Gaya itu tidak bekerja di Inggris dan apa yang dimiliki tim Manchester United sekarang lebih direct (langsung). Mereka memiliki jumlah pemain yang banyak di kotak penalti untuk mencetak gol secepat mungkin dan mengarahkan bola dengan cepat.”
“Masalahnya dengan Mourinho adalah penyerang sayapnya akan diminta kembali untuk menjaga bek-bek lawan, jadi mereka tidak cepat bergerak dari area A menuju B,” tutur Rosenior.
Singkatnya menurut Rosenior: Solskjaer mengenal kultur klub dan tahu betapa pentingnya permainan cepat bagi Man United. Bermain dengan serangan balik juga tidak akan menjadi masalah apabila mengimbanginya dengan permainan yang efisien dan tentunya … berani mengambil risiko.
