DBasia.news – FIFA sedang menggalakkan pantauan soal potensi pelanggaran merekrut pemain di bawah umur. Chelsea menjadi korban terbaru karena pelanggaran yang mereka lakukan dan dihukum belanja transfer selama dua periode beruntun.
Penerapan peraturan dan pemberian sanksi terkait pelanggaran itu bersifat retroaktif, yang berarti bahwa kegiatan yang sudah berlangsung dalam periode sebelumnya dapat tetap menjadi bahan investigasi asosiasi sepak bola dunia itu.
Menurut laporan dari AS, Manchester City saat ini mendapatkan sorotan dari FIFA terkait rekrutmen yang mereka lakukan pada 2015, secara khusus saat mereka mendatangkan pemain yang kini menjadi bintang di Borussia Dortmund, yaitu Jadon Sancho, dari Watford.
Sancho saat itu berusia 14 tahun dan memang merupakan warga negara Inggris, tetapi FIFA saat ini sedang melakukan investigasi terkait pembayaran yang mereka lakukan kepada Emaka Obasi, agen dari sang pemain. Pembayaran senilai 200 ribu pound diberikan kepada sang agen sebagai bagian dari kontrak untuk memantau pemain dari Amerika Tengah dan Selatan.
Namun hal itu mendapatkan sorotan setelah adanya informasi dari media Jerman, Der Spiegel, yang menyatakan bahwa pembayaran itu dilakukan terkait kepindahan Sancho dari Watford, tindakan yang melanggar peraturan FIFA mengenai pembayaran kepada agen mengenai transfer pemain di bawah 18 tahun.
-
Jadon Sancho Tidak Pantas Berada di Timnas Inggris
-
Jadon Sancho Terancam Gagal Reuni dengan Sang Mantan, Manchester City
-
Terungkap, MU Juga Bidik Pemain Lain di Dortmund Selain Jadon Sancho
-
Kapten Borussia Dortmund Senang Manchester United Gagal Datangkan Jadon Sancho
-
Sulit Boyong Jadon Sancho, Manchester United Buru Ivan Perisic