DBAsia News

Terungkap, MU Juga Bidik Pemain Lain di Dortmund Selain Jadon Sancho

DBasia.news – Tidak sedikit yang menilai Manchester United mengalami kepanikan di periode akhir bursa transfer musim panas 2020. Belakangan langkah aneh United menjadi bukti kepanikan Setan Merah.

Menurut David Ornstein dari The Athletic, Manchester United membuat Borussia Dortmund heran karena tiba-tiba mengajukan tawaran untuk merekrut bek sayap Nico Schulz. Tawaran itu muncul setelah United gagal mendapatkan Jadon Sancho. Petinggi United dikabarkan secara panik menelepon Dortmund setelah mengetahui kesepakatan itu tidak disetujui.

“Saya bisa memahami mengapa United melakukan itu, karena pada sebelumnya, kita melihat Dortmund mengatakan hal serupa di depan umum hanya untuk akhirnya menjual pada akhir jendela seperti Pierre-Emerick Aubameyang dan Ousmane Dembele,” kata Ornstein.

United pada akhirnya menutup jendela transfer musim panas dengan mendatangkan lima pemain. Namun mereka gagal mendatangkan target utama Jadon Sancho setelah gagal membujuk Borussia Dortmund untuk menurunkan harga.

Setelah peluang mendapatkan Sancho menipis, Manchester United mengganti target dengan mengejar Ousmane Dembele dari Barcelona. Namun langkah itu pun gagal.

Menurut ESPN, terungkap bahwa United melakukan upaya terakhir menghubungi Dortmund, namun bukan untuk Sancho melainkan untuk merekrut rekan setim Sancho, Schulz.

Schulz yang berusia 27 tahun bergabung dengan Dortmund musim panas lalu dari Hoffenheim, tetapi gagal menunjukkan performa terbaiknya di Signal Iduna Park. United menawarkanskema peminjaman dengan membayar gaji sang pemain secara penuh.

Tawaran tersebut dikabarkan membuat Dortmund terkejut dan aneh. Pada akhirnya Dortmund menolak mentah-mentah tawaran tersebut. Mereka mempertanyakan kebijakan transfer dan departemen rekrutmen United yang dinilau aneh.

Bagaimana tidak, kedua klub sedang dalam pembicaraan sepanjang musim panas untuk Jadon Sancho. Namun di masa jelang penutupan, United justru melayangkan penawaran untuk pemain lain.

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?