DBasia.news – Keangkeran Stadion Kanjuruhan Malang berlanjut sampai laga antara tuan rumah, Arema FC, melawan Perseru Serui. Tidak tanggung-tanggung, Singo Edan menang dengan skor telak 4-1.
Sebelumnya, Arema FC juga mengemas kemenangan telak atas PSMS Medan pada 28 Oktober lalu. Dua skor telak itu melengkapi torehan serupa sebanyak empat kali musim ini, masing-masing dengan skor 3-0 atas tuan rumah Sriwijaya FC dan 4-0 kala menjamu Bhayangkara FC di paruh pertama kompetisi lalu.
“Saya sangat senang atas kemenangan ini. Bagaimana pemain menjalani perkembangan jauh lebih baik, dan menjalankan strategi dengan komplit,” papar pelatih Arema FC, Milan Petrovic.
Di sisi lain, dua kemenangan itu menggambarkan bahwa lini serang Arema semakin produktif dengan kemasan 9 gol dan hanya kebobolan 1 gol saja. Hal itu tak lepas dari tingkat kematangan Dendi Santoso dkk yang mulai mengerti strategi yang diinginkan Milan Petrovic.
“Sedari awal, saya memang ingin tim unggul lebih dulu. Kalau bisa, mencetak gol pertama secepat mungkin, agar segera menentukan hasil pertandingan,” ulas arsitek tim asal Serbia itu.
Inti dari efektifnya taktik yang diinginkan Milan Petrovic pun bisa dilihat dari cara kemenangan yang diraih Arema FC, yakni unggul dengan gol di menit awal. Saat melawan PSMS Medan lalu, Dedik Setiawan menjadi pembuka pesta kemenangan lima gol lewat lesakannya di menit ke-8.
Sedangkan pada kemenangan atas Perseru Serui, Makan Konate menjadi kunci tiga angka Arema FC. Pemain kelahiran Mali itu membobol gawang Perseru di menit 12, dari tendangan bebas dan dilengkapinya di menit 55.
Dendi Santoso lalu melanjutkan pesta gol di menit 27 disertai gol debut Sunarto di menit 49, dan hanya bisa dibalas oleh sepakan penalti Alberto De Paula di menit ke-71.
“Saya cukup puas dengan performa tim hari ini. Sebuah hasil yang sebanding dengan persiapan matang kami,” pungkasnya.
