Klopp Nilai Seharusnya Everton Tidak Mendapat Hadiah Penalti

DBasia.news – Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp, mempertanyakan keputusan wasit yang memberikan penalti untuk Everton. Klopp menilai seharusnya hadiah penalti tersebut tidak diberikan.

Liverpool kembali terjatuh ke jurang kekalahan. The Reds ditekuk Everton dua gol tanpa balas pada pertandingan pekan ke-25 Premier League 2020-2021, di Stadion Anfield, Minggu (21/2).

Everton mencetak gol cepat pada awal babak pertama melalui aksi Richarlison. Setelah itu, jelang peluit panjang, The Toffees menggandakan keunggulan menjadi 2-0 melalui penalti Gylfi Sigurdsson.

Wasit Chris Kavanagh menunjuk titik putih usai Trent Alexander-Arnold melanggar Dominic Calvert-Lewin di kotak terlarang. Sang pengadil sempat melihat VAR sebelum mengambil keputusan akhir.

“Saya tidak melihatnya kembali. Namun, semua pertanyaan yang diajukan kepada saya memberikan perasaan jika keputusan itu bisa dilihat dari sisi berbeda,” ungkap Klopp seperti dilaporkan BBC.

“Jika VAR memangil wasit untuk melihat layar, ada kemungkinan dia melihat sedikit kesalahan.”

Menilik dari rekaman ulang, memang ada kontak yang dibuat Alexander-Arnold kepada Dominic Calvert-Lewin. Saat itu, Calvert-Lewin berpeluang menyambar bola liar hasil tepisan Alisson.

“Dia tidak membutuhkan yang kedua. Dia melihat dan pergi. Jika dianggap bukan penalti, Anda harus mengatakan itu. Kami tidak bisa mengubahnya,” kata Klopp.

Meski demikian, Klopp mengakui Liverpool banyak melakukan kesalahan. Klopp menyoroti penyelesaian akhir timnya.

“Kami membuat kesalahan pada babak pertama dan mereka memanfaatkannya. Saya tidak suka berbicara hari ini soal hal-hal bagus karena kami kalah. Saya harus menggunakan besok sebagai waktu untuk terus maju.”

“Kami harus meningkatkan penyelesaian akhir. Kemudian, kami akan memenangi pertandingan,” timpal Klopp.

Kini, Liverpool duduk di peringkat keenam klasemen sementara dengan menuai 40 poin dari 25 pertandingan. The Reds berjarak 16 poin dari Manchester City yang berada di puncak klasemen.