DBasia.news – Kas Hartadi sukses mengantarkan Kalteng Putra promosi dari Liga 2 ke Liga 1 2019. Mencapai target yang dicanangkan dan memasuki waktu libur, Kas Hartadi sibuk menghabiskan waktu bersama keluarganya di Solo.
Waktu kebersamaan Kas Hartadi dengan keluarga sangat minim selama berlangsungnya kompetisi Liga 2 2018. Dengan jadwal yang terbilang cukup padat, Kas Hartadi harus pintar-pintar atur waktu untuk pulang ke Solo.
Pekan ini menjadi waktu yang tepat baginya untuk memantau perkembangan tiga putranya yang bernama King Eric Cantona, Luis Figo Madeira, dan Franz Beckenbauer.
“Kalau kompetisi sudah jalan, waktu buat keluarga sangat sedikit. Makanya kalau lagi libur seperti sekarang dipuas-puaskan menemani anak-anak,” terang Kas Hartadi.
Kas Hartadi mengatakan, selama dua musim melatih Laskar Isen Mulang, dirinya memang tak memboyong keluarga pindah ke Palangkaraya. Hal ini karena putra pertamanya, Eric Cantona sudah terdaftar sebagai murid di kelas khusus olahraga (KKO) SMPN 1 Surakarta.
“Keluarga malah belum pernah saya bawa ke Palangkaraya. Semua masih di Solo, apalagi anak saya sudah sekolah di sini,” ucap pelatih kelahiran 6 Desember 1970 ini.
Selain menghabiskan waktu bersama keluarga, Kas Hartadi juga bereuni dengan rekan-rekannya sesama pelaku sepak bola di Solo. Saat Bolaskor.com mengunjungi Stadion Sriwedari Solo, Kamis (13/12), Kas Hartadi turut serta dalam laga persahabatan antara Mitra Devata Bali melawan Solo Allstar.
Dalam beberapa kesempatan, rekannya melempar candaan dengan menanyakan syukuran perayaan Kalteng Putra ke Liga 1. Ada pula yang yang menyebut dirinya sedang menanti pinangan tim Persis Solo.
“Ini ketemu sama teman-teman. Tadi ikut main juga, tapi tidak lama-lama. Fisiknya sudah tidak sekuat dulu,” tutur Kas Hartadi.
Bicara soal masa depan, Kas Hartadi mengaku masih punya hasrat melatih Kalteng Putra lagi. Bahkan pada fase ini, dirinya justru sedang getol-getolnya negosiasi kontrak dengan manajemen Kalteng Putra.
“Sekarang lagi nego dengan manajemen. Kalau kemarin (nilai) kontraknya Liga 2, ya sekarang levelnya Liga 1 lah,” kelakar Kas Hartadi.
Menurutnya, ada 50 persen skuad lama yang layak dipertahankan menatap Liga 1 2019. Tinggal nantinya tim pelatih dan manajemen mencari tambahan skuad lokal dan pemain asing untuk menambah kekuatan.
“Saat ini para pemain masih di Palangkaraya. Nanti saya balik ke Palangkaraya tanggal 18 Desember,” pungkasnya.
