DBasia.news – Persebaya Surabaya imbang 1-1 lawan Persija Jakarta di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Sabtu (24/8) sore.
Persija unggul lebih dulu melalui gol Marko Simic pada menit ke-69. Gol ini lahir dari skema serangan balik. Simic berhasil melewati hadangan dua bek Persebaya sebelum menaklukkan kiper Miswar Saputra.
Persebaya baru bisa menyamakan kedudukan pada menit ke-80 dari eksekusi penalti Misbakhus Solikin. Wasit Aprisman Aranda menunjuk titik putih setelah Oktafianus Fernando dilanggar di kotak penalti pada menit ke-79.
Karteker Persebaya, Bejo Sugiantoro tahu bahwa hasil imbang ini tidak bisa memuaskan suporter. Apalagi, ketika menjamu Persija pada musim lalu, Persebaya berhasil mencetak tiga gol tanpa balas. Meski demikian, Bejo tetap bangga dengan pemainnya.
“Saya respek dengan mereka. Sebab kondisi kami yang banyak dipanggil Timnas, dan akumulasi, kami bisa menahan Persija yang tampil dengan kekuatan komplet,” terangnya seusai pertandingan.
“Karakter Persebaya sudah mulai tampak pada dua pertandingan. Saya sebagai karteker memang tidak bisa mengubah banyak. Akan tetapi, karakter kami sudah mulai tampak,” imbuh legenda hidup Persebaya ini.
Kapten tim Persebaya, Ruben Sanadi mengatakan, walaupun hasil akhir tidak sesuai harapan, namun ada nilai positif yang bisa dipetik oleh rekan-rekannya. Ruben berharap hasil ini menjadi pelajaran untuk rekan-rekannya.
“Kami bermain, walaupun tidak memiliki striker murni, tetapi saya apresiasi kinerja pemain hari ini. Pola satu-dua sentuhan bisa kami mainkan. Kalau kami kerja keras di lapangan, pasti ada hasilnya,” sebut eks Persipura Jayapura itu.