DBasia.news – Kapten Persebaya Surabaya, Ruben Sandai, mengakui ada drama terjadi dalam pertandingan Persebaya Surabaya melawan Persija Jakarta di lanjutan Liga 1 2019. Perkara sepele, berebut bola untuk mengambil penalti. Pertandingan yang dihelat di Stadion Gelora Bung Tomo, Sabtu (24/8) sore, berakhir imbang 1-1.
Green Force tertinggal lebih dulu lewat gol Marko Simic di menit 68. Persebaya bisa menyamakan kedudukan lewat penalti Misbakus Solikin menit 80. Sebelumnya, wasit Aprisman Aranda memberi hadiah penalti untuk Persebaya lantaran Maman Abdurahman dianggap melanggar Oktafianus Fernando di dalam kotak penalti.
Namun ada momen yang mengganggu. Ada “drama” antara beberapa pemain Persebaya yakni Ruben Sanadi, Misbakus Solikin, Oktafianus Fernando, Manuchehr Jalilov, dan bahkan Supriadi. Mereka terlihat berbicara di dalam kotak penalti Persija untuk menentukan penendang 12 pas.
“Ya ada insiden kecil, namanya sepak bola ya. Saya sebagai kapten tim kumpulkan teman-teman siapa yang siap (ambil penalti). Saya tanya siap yang siap. Dan Cak Mizz (Misbakus Solikin) bilang siap ambil penalti. Jadi saya suruh dia ambil penalti. Karena lebih siap makanya dia yang bawa,” ujar Ruben Karel Sanadi.
Penalti itu akhirnya berhasil dieksekusi oleh Misbakus Solikin. Tendangan kerasnya ke pojok kanan tak mampu dijangkau Shahar Ginanjar, kiper Persija. Skor 1-1 membuat 50 ribu Bonek dan Bonita di bergemuruh.
Bagi Misbakus Solikin, ini adalah gol keduanya di Liga 1 musim ini. Sebelumnya ia mencetak gol ke gawang Kalteng Putra juga di Stadion Gelora Bung Tomo. Sejauh ini, dua gol tersebut sama dengan perolehannya pada Liga 1 2018 lalu.
Misbakus Solikin sejatinya merupakan eksekutor penalti dan tendangan bebas bagi Persebaya sejak 2017 lalu. Bapak satu putra ini sudah mempersembahkan 16 gol bagi Bajol Ijo. Tiga diantaranya melalui titik putih. Bahkan, pada ajang Piala Indonesia 2018 lalu, pemain yang identik dengan jersey nomor 6 itu juga mencetak satu gol dari penalti.