DBasia.news – Andrea Agnelli, Presiden Juventus, turut angkat bicara mengomentari tudingan kesengajaan Juve tidak memainkan Cristiano Ronaldo saat melawan K-League All Stars. Menurut Agnelli, Ronaldo benar-benar tidak disarankan bermain di laga tersebut.
Juventus menggelar laga persahabatan melawan K-League All Star dengan tujuan promosi dan menyenangkan hati suporter di Korea Selatan. Pada pertandingan tersebut, Bianconeri tidak menurunkan Cristiano Ronaldo.
Keputusan tersebut membuat sejumlah fans kecewa. Mereka merasa ditipu karena mendapatkan kabar Cristiano Ronaldo akan bermain setidaknya 45 menit.
Tak pelak, phak promotor merasa dibohongi dengan ulah Juventus. Sebab, menurut mereka, La Vecchia Signora telah menjanjikan Cristiano Ronaldo akan tampil.
Kejadian tersebut membuat K-League turun tangan. K-League meminta Juventus bertanggung jawab atas masalah yang terjadi.
Akan tetapi, Juventus memilih untuk cuci tangan. Jawara Serie A itu mengungkapkan, CR7 tidak bisa bermain karena sedang mengalami masalah kebugaran.
“Setiap pemain yang datang ke Korea bermain dalam pertandingan tersebut kecuali Cristiano Ronaldo. Staf medis kami menyarankan dia harus beristirahat karena mengalami kelelahan otot usai melawan Inter Milan. Pertandingan tersebut digelar hanya 28 jam sebelum laga di Seoul,” ungkap Agnelli seperti dilansir Sky Sports.
“Oleh sebab itu, saya jelas membantah tudingan mereka tentang sikap tidak bertanggung jawab, arogan, dan tidak menghargai suporter. Kami selalu menghargai mereka,” tegas sang pemimpin.
“Tidak ada satu orang pun di Juventus yang ingin mempermalukan K-League, asosiasi sepak bola Korea, atau konfederasi sepak bola Asia,” tambahnya.
Juventus memboyong Cristiano Ronaldo pada musim lalu dengan mengeluarkan uang 100 juta euro. Mantan penggawa Manchester United itu tidak hanya memberikan dampak positif di dalam lapangan, namun juga di luar. Pengikut Juventus di media sosial naik drastis usai Ronaldo bergabung.