DBAsia News

Juara Piala FA, Manchester City Raih Treble Winners Domestik

Manchester City


DBasia.news –  Belum pernah ada dalam sejarahnya satu tim menyapu bersih seluruh titel di kancah domestik. Manchester City besutan Pep Guardiola sukses melakukannya musim 2018-19 dengan menjuarai Piala FA, Piala Liga, dan Premier League.

Bahkan jika dihitung dengan raihan Community Shield di awal musim, City telah meraih quadruple trofi lokal. Trofi teranyar, Piala FA, dimenangi Man City dengan skor 6-0 atas Watford di Wembley, Sabtu (18/5) malam WIB.

Manchester City berpeluang besar menyapu bersih seluruh titel domestik pada laga ini. Pep Guardiola menurunkan formasi 4-3-3 dengan mengandalkan Riyad Mahrez, Gabriel Jesus, dan Raheem Sterling.

Tiga motor permainan City di lini tengah ditempati oleh Bernardo Silva, Ilkay Gundogan, dan David Silva. Sementara Watford arahan Javi Gracia turun dengan taktik 4-2-2-2. Troy Deeney dan Gerard Deulofeu jadi andalan di lini depan.

Tidak butuh waktu lama bagi Man City mendominasi penguasaan bola dan mencetak gol di menit 26. Raheem Sterling merebut bola di lini tengah permainan dari kaki pemain Watford dan memberikannya kepada Silva. Gelandang asal Spanyol mengonversinya jadi gol. 1-0.

12 menit dari gol Silva, Man City kembali mencetak gol dan kali ini pencetak golnya adalah Sterling. Bernardo memberikan umpan terukur kepada Jesus yang dibelokkannya ke gawang Watford.

Bola sepakan Jesus sedianya sudah melewati Heurelho Gomes dan bergulir masuk ke dalam gawang. Tapi, Sterling menyambarnya hingga menjadi gol dan gol itu tercatat atas nama pemain asal Inggris. 2-0 City menjauh.

City menutup paruh pertama dengan keunggulan 2-0 dan penguasaan bola 75 berbanding 25 persen Watford. Kendati demikian, Watford sedianya memiliki cukup peluang untuk menjebol gawang City, termasuk dari peluang Roberto Pereyra yang ditepis Ederson.

Watford sedianya lebih inisiatif menekan dan melancarkan serangan di awal babak kedua. Tapi, pertahanan City yang digalang Vincent Kompany terlalu kokoh untuk dilewati pemain-pemain ofensif Watford.

Man City menghukumnya dengan perbedaan kualitas individu di antara kedua tim. Kevin De Bruyne, yang baru masuk menggantikan Mahrez di menit 55, mencetak gol ketiga City di menit 61 melalui serangan balik cepat.

Menerima bola operan dari Jesus, De Bruyne dengan tenang mengelabui Gomes sebelum menjebol gawang Watford. Kedudukan berubah menjadi 3-0. Treble winners domestik Man City sudah di depan mata.

Selepas keunggulan jauh tersebut, City hanya mengatur tempo bermain dan menjauhkan Watford dari bola. Namun, mereka masih tetap lapar mencetak gol dan kemudian mencetak dua gol lagi yang membuat kedudukan menjadi 5-0.

Jesus mencetak gol di menit 68 dari serangan balik ketika menerima operan De Bruyne. Striker asal Brasil mengonversi peluang itu dengan tenang menjadi gol. Kemudian gol kelima dilesakkan Sterling di menit 81.

Sterling menutup pesta gol City dengan torehan hattrick di menit 87. Menerima assist dari De Bruyne, Sterling menendang bola yang mampu ditepis Gomes, tapi bola mengenai mistar gawang, dan disambar kembali oleh Sterling.

Waktu tambahan berakhir di babak kedua dan Manchester City menang setengah lusin gol atas Watford. Perbedaan kualitas begitu terlihat di antara kedua tim.

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?