DBasia.news – Strategi permainan Tottenham Hotspur saat dalam asuhan Jose Mourinho dinilai jadi alasan buruknya penampilan Harry Kane. Pelatih 57 tahun itu membantah dan memberikan bukti-bukti terdahulu.
Sebelumnya, performa Kane disorot saat Spurs ditahan imbang Manchester United 1-1, Jumat (19/6). Di laga itu, ia tak berhasil melepaskan satu pun tembakan ke gawang.
Laga tersebut menjadi penampilan pertama Kane usai cedera pada 1 Januari lalu. Meski begitu, Kane dianggap nyaris tak terlibat permainan sama sekali.
Eks pemain Arsenal yang menjadi pundit, Paul Merson, mengungkapkan kritiknya, dan mengatakan gaya main Spurs bersama Mourinho justru menghambat keran gol Kane.
“Dia (Kane) bermain sendirian di depan dan akan sulit buatnya. Di akhir laga ia mencoba melepas umpan sejauh 50 meteran hanya agar terlibat dalam permainan. Itu bukan Harry Kane,” kata Merson, dikutip Sky Sports.
“Saya pikir ia akan berpikir serius soal masa depannya di akhir musim nanti. Saya tak berpikir dia bisa mencetak 25-30 gol musim depan di bawah asuhan Jose.”
Kritikan itu dibalas Mourinho. Ia menyebut rasio gol Kane yang tinggi di bawah asuhannya sebelum didera cedera panjang.
“Harry absen selama 6 bulan. Catatan gol Harry bersamaku mudah kamu dapat. Lihatlah data, berapa laga yang dia mainkan di bawah asuhanku sebelum cedera, dan berapa gol yang ia buat di situ,” balas Mourinho.
Di bawah Mourinho, Kane tercatat mencetak 7 gol dari 10 laga sebelum cedera panjang. Tak hanya itu, Mourinho juga membalas Merson lewat daftar para penyerang yang pernah diasuhnya, plus catatan gol mereka.
“Aku dulu punya penyerang bernama (Didier) Drogba. Empat musim di bermain untukku. Dia mencetak 186 gol, berarti rata-ratanya 46 gol per musim,” kata Mourinho.
Mourinho tertukar antara jumlah gol dan jumlah penampilan Drogba. Menurut catatan, Drogba membuat 73 gol dalam 187 laga bersama MourinhoNamun poinnya adalah soal ketajaman para penyerang dibawah asuhannya. Catatan gol Drogba tergolong baik, begitu juga para penyerang yang ia sebut setelahnya.
“Aku juga pernah punya satu penyerang, dia sekarang bermain di Juventus (Cristiano Ronaldo). Tiga musim bersamaku (di Real Madrid), dia mencetak 168 gol, dengan rataan 56 gol per musim,” sambungnya.
“Ada juga waktu itu pemain bernama (Karim) Benzema. Dia tak selalu jadi starter karena masih muda saat itu, tapi bisa mencetak 78 gol selama tiga musim (di Madrid), yang artinya 26 gol per musim.”
“Kemudian ada yang namanya (Diego) Milito. Dia bermain semusim untukku, mencetak 30 gol dan meraih treble (di Inter Milan).”
“Lalu ada juga penyerang yang bermain untukku selama 1,5 musim. Aku katakan demikian karena setengah musim sisanya dia cedera. Pria jangkung bernama Zlatan (Ibrahimovic). Dia mencetak 58 gol, berarti 29 gol per musim,” jelas The Special One.
“Jadi, untuk Paul (Merson), aku menghormatimu. Tapi kupikir Harry Kane tak punya masalah soal gol di timku. Terutama saat dia fit, segar, dan rutin bermain,” simpul Mourinho.
-
Jose Mourinho Alami Fase Sulit di AS Roma
-
Cetak Hat-trick Gol, Harry Kane Mulai Bangkit di Tottenham
-
Jose Mourinho Ogah Komentari Spekulasi Transfer Dalot Ke AS Roma
-
Lewati Catatan Robbie Fowler, Harry Kane Kejar Rekor Gol Thierry Henry di Premier League
-
Terancam Didepak, Jose Mourinho Malah Janjikan Sejarah ke Tottenham