DBAsia News

Jordan Henderson Takut Sumpah Serapah Terdengar Saat Main di Stadion Kosong

DBasia.news – Saat Liverpool kembali beraksi di Liga Primer Inggris melawan Everton, Senin (22/6) mendatang, Jordan Henderson berusaha sebisa mungkin menahan agar tidak mengeluarkan sumpah serapah di lapangan.

Dengan tidak adanya penonton yang diizinkan masuk ke stadion karena pandemi virus corona, maka setiap kata-kata yang diucapkan oleh pemain saat berlaga akan bisa didengar lebih jelas dalam tayangan televisi.

Menjelang Derbi Merseyside yang telah ditunggu-tunggu, Henderson sepenuhnya menyadari bahwa harus bisa menjaga tutur katanya di lapangan demi kenyamanan para suporter yang menonton dari rumah.

“Bagi para pemain akan berbeda bermain dalam pertandingan besar di stadion, di mana tidak akan ada kerumunan penonton karena Anda bisa mendengar semua orang berbicara. Sekali lagi, kita harus beradaptasi dengan situasi itu dan mencoba agar sebisa mungkin menahan sumpah serapah,” kata sang kapten kepada Liverpool FC Magazine.

“Saya lebih khawatir dengan tutur kata saya saat bermain! Saya tidak ingin harus meminta maaf kepada semua orang setelah setiap pertandingan, jadi saya harus berhati-hati, terutama di tengah panasnya pertandingan.”

“Saya yakin manajer juga harus berhati-hati dengan tutur katanya! Tapi ia juga tahu kita tidak bisa menyalahkan orang banyak karena tidak bisa mendengar apa yang dikatakannya pada waktu-waktu tertentu dalam permainan.”

Pasukan Jurgen Klopp sekarang unggul 25 poin di puncak klasemen Liga Primer dan bisa menyegel titel juara apabila mampu memenangkan dua laga ke depan ketika kompetisi dilanjutkan.

Meski menyoroti atmosfer pertandingan yang akan berbeda tanpa penonton, Henderson juga berharap Liverpool bisa beradaptasi dengan cepat dan mengamankan lebih banyak trofi.

“Ketika Anda masih kecil dan Anda biasa bermain untuk sekolah Anda, tidak ada kerumunan penonton saat itu, jadi Anda baru saja menikmati sepakbola dan mengapresiasi bahwa kami dapat melakukan apa yang kami sukai,” lanjutnya.

“Kita harus terbiasa dan memaksimalkan yang terbaik dari situasi ini sebisa mungkin. Intensitas pertandingan masih bisa tinggi. Jika Anda punya pola pikir yang benar, intensitasnya bisa setinggi yang Anda inginkan. Soal itu, ketika kami kembali, saya berharap intensitasnya tinggi dan sepakbola menyenangkan untuk ditonton.”

“Jika kami berhasil melakukan pekerjaan kami dengan benar dan kami berhasil melewati batas dan memenangkan liga, maka akan luar biasa.”

“Saya yakin fans Liverpool sangat membutuhkan kami kembali beraksi dan kami sebagai pemain tidak sabar untuk itu dan menuntaskan pekerjaan sebaik mungkin.”

“Meski pun aneh tidak ditonton suporter, memenangkan Liga Primer masih menjadi sesuatu yang kita semua sangat impikan. Tidak mengurangi apa pun.”

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?