DBasia.news – Xavi Hernandez membantah akan menjadi juru taktik Barcelona dalam waktu dekat. Ia justru menjodohkan Blaugrana dengan Joachim Low.
Xavi menjadi salah satu kandidat pelatih Barcelona di bawah era Joan Laporta. Hal itu kemungkinan akan terjadi pada musim panas mendatang.
Kursi pelatih Barcelona memang berpeluang berganti usai musim 2020-2021 berakhir. Ronald Koeman yang kini mengemban jabatan tersebut berada di ujung tanduk.
Koeman setidaknya harus mengamankan satu trofi untuk mengamankan posisinya. Jika tidak, ia harus siap-siap mencari pekerjaan baru.
Namun Xavi sudah mengambil sikap. Ia menolak tawaran tersebut karena masih ingin melanjutkan petualangannya di Timur Tengah bersama Al-Sadd.
Sebagai gantinya, ia justru merekomendasikan nama Low. Yang bersangkutan memang akan menganggur usai berpisah dengan Tim Nasional Jerman selepas Piala Eropa 2020, Juni mendatang.
Xavi tidak sembarangan memilih Low. Ia menilai juru taktik berusia 61 tahun itu sangat cocok dengan filosofi Barcelona.
“Low melakukan bagiannya untuk Jerman untuk mengembangkan cara berbeda dalam memahami sepak bola. Itu mengingatkan dengan apa yang saya kenal di Tim Nasional dan Barcelona,” kata Xavi dilansir dari Diario AS.
Pilihan realistis
Xavi memiliki hubungan yang baik dengan Laporta. Bukan tidak mungkin sarannya akan didengarkan.
Low memang menjadi salah satu pilihan paling realistis bagi Barcelona andai mau berganti pelatih di musim panas. Kualitasnya tak perlu diragukan karena mampu mempersembahkan trofi Piala Dunia untuk Jerman.
Metode kepelatihannya yang modern juga menjadi nilai tambah Low. Bukan tidak mungkin hal itu bisa membuat filosofi permainan Barcelona kian maksimal di bawah racikannya.