DBasia.news – Inter Milan berada di grup neraka, grup F, Liga Champions 2019-20 bersama Barcelona, Borussia Dortmund, dan Slavia Praha.
Inter diprediksi akan bersaing langsung dengan Barcelona dan Dortmund untuk lolos sebagai peringkat satu atau dua ke fase gugur. Di atas kertas, hanya Slavia Praha yang memiliki level bermain di bawah ketiga tim tersebut.
Barcelona merupakan lawan Inter musim lalu di fase grup Liga Champions yang berisikan Tottenham Hotspur dan PSV Eindhoven. Kala itu, Inter asuhan Luciano Spalletti gagal lolos ke fase gugur dan harus menerima fakta turun kasta ke Liga Europa, karena mereka menempati urutan tiga.
Inter hanya bisa bertahan hingga 16 besar Liga Europa 2018-19 dan disingkirkan oleh klub Jerman, Eintracht Frankfurt, dengan agregat gol 1-0. Pengalaman Inter musim lalu di Eropa diharapkan urung terjadi musim ini.
Javier Zanetti, Wakil Presiden Inter, cukup memiliki keyakinan tinggi akan prospek Inter bersaing di Liga Champions musim ini di bawah asuhan Antonio Conte. Legenda Inter itu yakin La Beneamata bisa jadi tim protagonis.
“Kami kembali ke Barcelona, kami tahu potensi tim, tapi kami akan bertarung untuk merebutkan setiap poin. Dua tim lainnya di grup juga kuat, kami bisa menghadapi mereka dengan cara terbaik dan berharap memulainya dengan performa bagus,” ucap Zanetti kepada Sky Sport Italia.
“Tim ini dibangun untuk kembali jadi protagonis. Itulah mengapa kami memilih Antonio Conte dan membangun timnya. Antonio jelas membawa mentalitas kuat, Anda tahu pengalamannya di sepak bola dan dia bisa menularkannya kepada tim, seperti yang dilihat di laga uji coba dan di awal musim ini.”
“Kami percaya kami bisa bertarung dengan siapa pun di Liga Champions. Tujuan pertama untuk lolos fase grup, kemudian ada turnamen besar sejak babak 16 besar hingga seterusnya. Kita lihat seberapa jauh kami bisa melaju,” imbuh dia.
Inter sejauh ini cukup meyakinkan dari segi performa. Mengawali Serie A 2019-20 melawan Lecce, Inter menang telak 4-0 di Giuseppe Meazza via gol Marcelo Brozovic, Stefano Sensi, Romelu Lukaku, dan Antonio Candreva.