DBasia.news – Inter Milan terancam ditinggal oleh pelatihnya Antonio Conte pasca Liga Europa. Juru taktik berusia 51 tahun ini kecewa dengan perlakuan manajemen I Nerrazuri.
Antonio Conte mengungkapan unek-unek usai laga pamungkas melawan Atalanta. Conte menilai, tim dan dirinya kurang mendapatkan perlindungan dari pihak manajemen.
Selain itu, Antonio Conte juga geram isu penting dalam tim kerap bocor ke media. Conte menjadikan pernyataan pelatih Inter sebelumnya, Luciano Spalletti, sebagai pembenaran.
“Saya harus berbicara dengan presiden. Saya tidak suka ketika ada orang yang naik kereta pada pertengahan perjalanan. Anda harus selalu ada di sana,” ungkap Conte.
“Tidak ada perlindungan. Jika Anda lemah, jadi sulit untuk melindungi tim dan pelatih. Saya akan membuat penialaian,” tegas Conte.
Pernyataan Conte itu membuat gesekan tidak terelakkan. Manajemen Inter menilai, pernyataan Conte keliru dan terlalu bersifat menyerang.
Menurut pakar transfer Italia, Gianluca Di Marzio, keputusan berada di tangan presiden Inter, Steven Zhang, dan Antonio Conte. Saat ini, situasi memanas dan sulit dipadamkan.
Namun, Inter tidak ingin memecat Conte. Alasannya, Conte masih memiliki kontrak dua tahun dengan gaji 12 juta euro per musim. Jika dipecat, pesangon sang pelatih dianggap terlalu tinggi.
Oleh karena itu, Inter berharap jika perpisahan adalah jalan keluar, Conte akan mengajukan pengunduran diri. Dengan begitu, Il Biscione tidak perlu membayarkan sisa gaji dalam kontrak Conte.
Inter Milan pun mulai mencari pengganti Conte. Untuk saat ini, mantan pelatih Juventus, Massimiliano Allegri, menempati posisi teratas.
Massimiliano Allegri merupakan satu di antara pelatih paling bersinar di Italia. Ia meraih kesuksesan bersama AC Milan dan Juventus.
Inter menilai, jam terbang dan kemampuan Allegri sudah tidak perlu diragukan. Selain itu, posisi Allegri yang sedang menganggur menjadi nilai tambah karena tak perlu bernegosiasi dengan klub lain.
Massimiliano Allegri diprakirakan akan menerima tawaran andai Inter mengajukan. Apalagi, peluangnya melatih klub di luar Italia mengecil setelah tim yang dikaitkan semakin mesra dengan pelatih masing-masing (Real Madrid, Chelsea, Manchester United).
Kuncinya saat ini adalah bagaimana pemimpin Inter Milan menemukan jalan keluar bersama Antonio Conte. Jika perpisahan dipilih, Massimiliano Allegri siap berada di belakang kemudi.
-
Curahan Hati Cesc Fabregas Dilatih Antonio Conte Yang Kayak Diktator
-
Antonio Conte Akui Sudah Dua Kali Punya Kans Melatih Real Madrid
-
Inter Milan Ditahan Imbang Parma, Antonio Conte ‘Semprot’ Skuad Nerazzurri
-
Antonio Conte Tak Sabar Bursa Transfer Musim Panas Ditutup
-
Antonio Conte Sebut Dirinya Masih Membutuhkan Milan Skriniar