DBAsia News

Antonio Conte Akui Sudah Dua Kali Punya Kans Melatih Real Madrid

DBasia.news – Real Madrid akan menjamu Inter Milan dalam lanjutan laga grup B Liga Champions di Estadio Alfredo Di Stefano, Rabu (04/11) pukul 03.00 dini hari WIB. Selain duel dua tim besar Eropa laga nanti juga akan menyoroti manajer Il Nerazzurri, Antonio Conte.

Pelatih berusia 51 tahun sudah dua kali memiliki kesempatan melatih raja Eropa Real Madrid dan ia mengakuinya. Conte menolaknya karena musim tengah berjalan ketika tawaran itu datang.

“Kesempatan (untuk melatih Real Madrid) telah diberikan, tetapi situasinya belum matang. Saya menghargainya,” tutur Conte dikutip dari Marca.

“Saya sangat dekat beberapa kali, tapi saya pikir, musim sudah dimulai dan itu akan menjadi rumit. Saya menjelaskan itu ketika mereka menelepon saya.”

Tapi bukan itu saja alasan Conte tidak jadi melatih Los Blancos. Pada Oktober 2018 kapten Real Madrid Sergio Ramos secara blak-blakan mengomentari isu kedatangan Conte dengan penolakan.

“Rasa hormat itu diperoleh, bukan dipaksakan. Tidak peduli siapa Anda. Kami telah memenangkan segalanya dengan pelatih yang sudah Anda kenal. Pada akhirnya, manajemen ruang ganti lebih penting daripada pengetahuan teknis seorang pelatih,” tutur Ramos usai kekalahan 1-5 Madrid di El Clasico pada 2018.

Conte tahu ia ‘disindir’ oleh Sergio Ramos dan membalasnya dengan satu kata utama ‘respek’.

“Ketika seorang pelatih tiba di sebuah klub, dia harus membawa pendidikan dan rasa hormat, sesuatu yang juga dia harapkan dari para pemainnya. Jika itu gagal, di situlah masalah dimulai,” jawab Conte merespons komentar Ramos.

Panasnya komentar Conte dan Ramos itu bisa jadi ‘bumbu penyedap’ pertemuan Madrid kontra Inter, laga yang pertama kali mempertemukan Conte dengan Zinedine Zidane ketika keduanya menjadi pelatih.

Sebelum menjadi pelatih Zidane dan Conte berjuang bersama sebagai pemain di Juventus. Zidane bermain selama lima musim di tim Juventus kala Conte menjadi kapten tim pada medio 1996-2001.

“Kami tidak berbicara satu sama lain. Sebagai kapten Juventus dia (Conte) sangat penting bagi tim. Itu normal dia menjadi pelatih, saya tidak terkejut,” tambah Zidane.

“Kami dalam kondisi yang baik, saya ingat bahwa saya pergi mengunjunginya di Turin ketika saya akan menjadi pelatih juga dan dia membuat kesan yang luar biasa pada saya.”

Menarik untuk dinanti siapa yang akan keluar sebagai pemenang di pertandingan nanti. Baik Real Madrid dan Inter Milan sama-sama butuh kemenangan karena belum meraihnya di grup B yang berisikan Shakhtar Donetsk dan Borussia Monchengladbach.

Wajah Real Madrid tentunya juga akan berbeda saat ini apabila Conte melatih tim dari 2018, baik itu dengan formasi tiga bek atau caranya mendisiplinkan skuad tim.

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?