DBasia.news – Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI DKI Jakarta menyatakan sikap pada forum Kongres Tahunan PSSI di Hotel Sofitel, Bali, Minggu (20/1). Asprov DKI Jakarta ingin adanya Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI.
Sebelumnya, mencuat kabar bahwa tiga voters yang berasal dari klub, Persib Bandung, Madura FC, dan Persik Kediri bakal menuntut KLB dalam kongres tahunan PSSI. Nyatanya, Manajer Bhayangkara FC, AKBP Sumardji menjelaskan suasana sebenarnya di dalam forum.
Katanya, hanya Asprov PSSI DKI yang meminta PSSI untuk menggelar KLB setelah kongres tahunan. Akan tetapi, permintaan itu langsung diintervensi oleh PSM Makassar.
“Saya tak dengar (ada tiga klub), hanya yang usulkan (KLB) Asprov DKI. Yang lain tadi ada PSM tidak menghendaki buat apa KLB, kan ada agenda Timnas Indonesia dan nasional kan ada di depan mata,” ujar Sumardji seusai kongres tahunan PSSI.
“Nanti buang-buang agenda. Persipura Jayapura juga tak menghendaki. Yang lain tak bersuara, dasarnya ada Timnas Indonesia U-22 yang mau main dan lainnya, kalau ribut KLB konsentrasi buyar,” kata Sumardji menambahkan.
Di sela-sela Kongres Tahunan PSSI, atau tepatnya sesaat setelah Edy Rahmayadi menyatakan mundur dari posisi ketua umum, Uden Kusuma Wijaya selaku Ketua Asprov DKI memang berencana untuk mengusulkan KLB. Uden menuntut PSSI untuk melakukan revolusi.
“Saya kira harus disuarakan demikian karena menyangkut pembaruan itu tadi. Tak ada pintu lain selain itu. (Kriteria ketua umum) punya visi misi perubahan perbaikan ke depan. Kita cari nanti,” imbuh Uden.