DBAsia News

Ibrahimovic Jadi Pembeda di Laga Derby della Madoninna

DBasia.news – Tua-tua keladi, usia Zlatan Ibrahimovic sudah berumur 39 tahun namun performa yang diperlihatkannya bak menjadikan usia itu sekedar angka di atas kertas. Penampilannya bisa dilihat di Derby della Madoninna.

Baru kembali bermain usai pulih dari virus corona, Ibrahimovic langsung mencetak dua gol dan memberikan kemenangan 2-1 Milan atas Inter Milan di pekan empat Serie A, Sabtu (17/10) malam WIB dan satu gol lainnya dilesakkan Romelu Lukaku, mantan rekan setimnya di Manchester United.

Kemenangan itu jadi yang pertama untuk Milan setelah tak pernah menang selama 10 tahun terakhir (terakhir menang 2010). Milanmengakhiri tren minor atas Nerazzurri dan Stefano Pioli memberikan pujian kepada Ibrahimovic.

“Dia (Ibrahimovic) sangat lelah bahkan meminta untuk keluar, tapi kali ini saya yang mengabaikannya! Zlatan luar biasa, dia membawa banyak hal ke tim dengan bakat, determinasi, dan karakternya,” tutur Pioli kepada Sky Sports Italia.

“Dia seorang profesional teladan, memberikan segalanya untuk timnya, ingin memenangkan segalanya mulai dari final turnamen hingga rutinitas tempat latihan. Saya tidak dapat mengambil kredit apa pun untuk berurusan dengan Ibrahimovic, karena itu sangat mudah.”

“Kami menderita di babak kedua, tetapi juga bertahan untuk meraih kemenangan, yang menunjukkan kami telah meningkat, belajar dari kesalahan sebelumnya dan tahu bagaimana tetap fokus.”

“Semangat tim luar biasa, kami bekerja keras untuk tujuan kami. Kami memenangkan setiap pertandingan musim ini, tetapi tidak ada yang mudah, yang berarti kami harus meningkatkan taktik dan teknis, karena kami tidak selalu bisa mengandalkan karakter,” terang Pioli.

Menurut catatan Opta Ibrahimovic kini menyamai Silvio Piola sebagai pemain yang mencetak gol terbanyak (dua gol atau lebih) di satu laga Serie A setelah berusia 38 tahun. Hebatnya ketika Milan menang pada 2010 atas Inter Ibra juga mencetak gol kemenangan tim.

Ditambahkan oleh Squawka tidak ada pemain yang mencetak gol lebih banyak ketimbang Zlatan Ibrahimovic musim ini di Serie A (empat gol). Ibrahimovic menunjukkan ‘rasa lapar’ yang masih sama seperti di masa lalu.

“Saya tahu level saya. Setelah cedera, saya pergi ke Amerika untuk merasa hidup. Saya memberi tahu Jose Mourinho di Manchester United bahwa saya belum siap dan tidak ingin mengecewakan, jadi saya pergi ke Amerika,” tutur Ibrahimovic.

“Mino Raiola menyuruh saya kembali ke Eropa, mereka mengatakan kepada saya bahwa Milan membutuhkan saya, jadi saya datang. Saya merasa seperti pemain yang lebih lengkap sekarang dibandingkan 10 tahun yang lalu. Jika saya memiliki tingkat kebugaran yang saya lakukan 10 tahun lalu, tidak ada yang akan menghentikan saya. Pikiran Anda, mereka juga tidak bisa menghentikan saya sekarang.”

“Saya berlatih keras, saya bermain dengan pengalaman dan rekan satu tim yang siap membantu. Saya tidak akan menerima mereka melepaskan kaki mereka dari gas, dalam latihan atau dalam pertandingan. Kami harus selalu berlatih dengan 200 persen,” tegas dia.

Posisi Milan langsung meroket ke puncak klasemen hasil sapu bersih empat laga dengan kemenangan, melanjutkan catatan tak pernah kalah di liga sejak musim lalu jadi 16 laga. Berikutnya Milan akan melawan AS Roma (27/10) setelah menghadapi Celtic di laga grup Liga Europa di tengah pekan.

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?