DBasia.news – Edy Rahamyadi menyatakan mundur sebagai Ketua Umum (Ketum) PSSI, dalam Kongres Tahunan PSSI di Hotel Sofitel, Nusa Dua, Bali, Minggu (20/1). Alhasil, PSSI mengalami perubahan struktur kepengurusan.
Joko Driyono yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Ketua Umum (Waketum) PSSI naik sebagai ketum. Hal ini sudah sesuai Statuta PSSI.
Berdasarkan Statuta PSSI Pasal 39 ayat 6, Waketum PSSI akan mengisi posisi yang ditinggalkan Ketum PSSI untuk sementara waktu maupun permanen. Hingga jadwal kongres berikutnya, tahun depan.
Sementara itu, posisi Waketum PSSI kembali diambil alih oleh Iwan Budianto. Pria yang akrab disapa IB itu sebelumnya menjabat Kepala Staf Ketum PSSI, berdasarkan keputusan Edy Rahmayadi ketika itu menjadi ketum. Sebelum keputusan Edy Rahmayadi, IB memang Waketum PSSI bersama Joko Driyono, berdasarkan Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI di Ancol, 10 November 2016.
Di sisi lain, PSSI akan menunjuk waketum lainnya, dan beberapa anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI yang kosong. Hal tersebut sudah disetujui dalam kongres tahunan kali ini.
“Selama sepekan ini, Komite Eksekutif bakal melakukan penjaringan,” ucap Joko Driyono.
“Dalam kongres kali ini, kami sebagai Exco PSSI menangkap keinginan seluruh pencinta sepak bola bahwa 2019 adalah tantangan yang tidak mudah. Kalau diibaratkan ini pertandingan sepak bola selama 90 menit, maka dalam kepengurusan kali ini sudah memasuki babak kedua. Kami berharap pada periode 2019 sampai 2020 tantangan yang ada bisa kita jalani dengan baik dan mendapatkan dukungan dari seluruh stakeholder sepak bola,” jelasnya.