DBasia.news – Gagasan menarik diucapkan oleh gelandang Arsenal, Granit Xhaka. Menurutnya, UEFA seharusnya mengkaji ulang jatah tim-tim Eropa di Liga Champions dan memberikan enam jatah kepada klub-klub asal Inggris.
Premier League mendominasi sepak bola Eropa pada 2018-2019. Empat klub asal Inggris lolos ke final kompetisi antar klub Eropa, Liga Champions dan Liga Europa.
Ini merupakan kali pertama satu negara melakukan hal tersebut. Sebelumnya, LaLiga dan Serie A maksimal hanya mengirimkan tiga wakil ke final kompetisi antarklub Eropa.
Ada tiga klub Spanyol pada 2013-2014 dan 2015-2016. Selain itu, tiga klub Italia melakukannya pada 1988-1989, 1989-1990, 1994-1995, dan 1997-1998.
Atas keberhasilan yang dilakukan oleh klub-klub Premier League, Granit Xhaka meluncurkan ide gila. Pria asal Swiss itu menilai Inggris harus diberikan lebih banyak jatah ke Liga Champions.
“Empat tim di final menunjukkan seperti apa Premier League. Arsenal berharap kami siap tampil di final. Kami tahu sekuat apa Chelsea karena sering berhadapan,” tutur Granit Xhaka.
“Menurut saya, enam tim teratas di Premier League harus bermain di Liga Champions, untuk menunjukkan kekuatan kompetisi ini. Sekarang hanya ada empat tim.”
“Hebatnya, ada empat wakil Premier League di final, dan kami bisa merasa bangga. Tim yang bisa lolos ke final artinya memiliki kekuatan,” lanjutnya.
Arsenal wajib meraih kemenangan di Liga Europa untuk lolos ke Liga Champions 2019-2020. Hal itu karena peluang mereka mendapatkan tiket dari Premier League cukup kecil.
