DBasia.news – Gol penalti dari Franck Kessie menjadi pembeda hasil laga pekan 32 Serie A di San Siro antara AC Milan kontra Lazio, Minggu (14/4) dini hari WIB.
Pasca laga berakhir ada keributan di antara pemain kedua kubu, yang ditenggarai dipicu keributan Fabio Borini dan Luiz Felipe. Gennaro Gattuso, pelatih Milan, turut berada di dalam pusaran keributan itu untuk menenangkan kedua belah pihak.
Pemandangan kala Gattuso melerai pemain cukup unik dan juga menjadi perhatian komentator. Pasalnya, dahulu kala, Gattuso (yang masih aktif bermain) sangat berapi-api jika ada keributan seperti itu. Kini, Gattuso menjadi pencair suasana.
“Otot saya bahkan tertarik ketika berlari untuk menenangkan semua pemain! Saya ada di bangku cadangan, saya melihat beberapa kata terlontar di antara pemain. Hal terpentingnya keributan itu berakhir di sini,” tutur Gattuso di Football-Italia.
“Ketika saya masih bermain dulu, hal-hal seperti itu membuat saya berapi-api, tapi sekarang saya melihatnya dengan ‘mata berbeda’ dan saya terlalu tua untuk itu semua. Plus, jika saya menampar pemain, saya sangat mungkin mendapatkan tamparan balik dan mereka semua lebih aktif ke gym daripada saya.”
Kemenangan mengantarkan Milan kembali ke peringkat empat klasemen (zona Champions League). Gattuso senang anak-anak asuhnya bertarung habis-habisan melawan salah satu rival yang juga mengejar posisi empat besar klasemen.
“Untuk bermain melawan Lazio, Anda harus melakukan pendekatan ini. Anda butuh kecepatan, teknik, dan fisik. Kami telah menunjukkan sepekan lalu melawan Juve bahwa kami berkembang, sementara malam ini kami memenangi pertempuran di lini tengah. Tim melakukan pekerjaan dengan baik,” imbuh Gattuso.
“Anak-anak harus bertarung untuk jersey. Pelatih-pelatih datang dan pergi, klub tetap ada. Sudah menjadi kewajiban kami untuk tampil dengan hebat dan kami harus memuji anak-anak, terlepas dari usia mereka, karena telah memberikan segalanya. Momen-momen negatif tidak dapat dihindari, tapi kami kembali ke laju kemenangan,” urainya.