DBasia.news – Edy Rahmayadi memutuskan untuk mundur dari Ketum PSSI saat kongres tahunan di Hotel Sofitel, Bali, Minggu (20/1). Padahal, Edy malam harinya menyatakan tidak akan mundur.
Saat itu, PSSI menggelar gala dinner untuk tamu undangan. Edy hadir di sana memberikan sambutan. Akan tetapi, dari 85 voters yang diundang, klaim Edy, hanya sekitar 20 orang yang datang.
Tiba-tiba, dalam pidatonya setelah memutuskan untuk mundur, Edy menyinggung nama manajer Persib, Umuh Muchtar. Diduga, Umuh menjadi salah satu tamu undangan yang tidak memenuhi undangan gala dinner PSSI.
Selama ini, Umuh dikenal sebagai orang yang vokal mengkritik PSSI. Terlebih, setelah timnya, Persib, mendapat hukuman berat dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI beberapa waktu lalu.
“Mungkin lebih pantas Umuh pimpin di sini (PSSI), silakan. Jangan teriak-teriak di luar,” ujar Edy.
“Karena bangsa lain lihat, Indonesia primitif. Ketika baik untuk PSSI karena kita saling mencintai.”
Mayoritas voters kemudian, mendukung langkah Edy mundur dari PSSI. “Dibanding kalian berkelahi, biar saya yang keluar dari rumah ini. Setuju,” tutur Edy.