DBasia.news – Jose Mourinho membela Daniel Levy setelah fans Tottenham berencana untuk memasang spanduk yang berisi tuntutan mereka untuk meminta Levy mundur dari jabatannya. Spanduk tersebut akan dipasang saat derby London utara yang akan berlangsung di Tottenham Hotspur Stadium pada Minggu malam WIB.
Kelompok yang membuat spanduk seharga 650 Pounsdterling tersebut menjanjikan akan ada lebih banyak lagi yang menyuarakan protesnya pada pimpinan klub, Daniel Levy dan pemilik klub, Enic jika mereka tidak melihat adanya kemajuan di lapangan.
“Kami yakin hal ini perlu dilakukan, karena dari finalis Liga Champions, hampir menyamai Liverpool kami sekarang tertinggal sepuluh langkah,” ujar juru bicara kelompok tersebut seperti dikutip Daily Mail.
“Berada di depan Arsenal, menjadi sebuah klub yang berada di bawah klub yang mempunyai tiga manajer selama satu musim yang mungkin ini menjadi musim terburuk mereka.
“Levy dan Enic harus berinvestasi di klub ini dan membuat kami bisa menantang gelar juara.
“Kami berharap ini bisa menjadi perhatian pihak klub dan mungkin bisa membuat mereka berpikir, kami akan melanjutkannya dengan protes yang lebih, spanduk dan aksi hika klub tidak merespon dengan tindakan positif.”
Manajer Jose Mourinho dengan cepat membela Levy dengan menyebutkan banyak alasan yang menjadikannya tahun ini berat bagi Spurs yang saat ini menempati peringkat sepuluh klasemen sementara Liga Primer.
“Lihat pesannya sangat sederhana, yakni suporter tidak senang, tidak ada seorang pun dalam klub ini senang,” ujar Mourinho.
“Jika fans tidak bahagia dan saya senang, Mr. Levy juga bahagia, kapten bahagia, maka itu akan mendatangkan masalah besar karena ambisi kami tidak bisa sesuai dengan ambisi dan keinginan fans, namun saat kami semuanya merasakan hal yang sama, maka ini adalah pesan terbaik yang bisa kami berikan.
“Saya tidak yakin musim depan akan dipenuhi dengan episode yang negatif seperti yang kami alami sejak hari pertama, saya tidak masalah mengatakan musim depan kami akan menjadi lebih baik dibandingkan musim ini, tidak diragukan lagi.”
