DBasia.news – Manajer West Ham United, David Moyes, kembali mengenang masa-masa sulit saat dirinya melatih Manchester United pada musim 2013/14 yang lalu. Meski gagal di Old Trafford, namun Moyes mengaku tak pernah sakit hati.
Setelah Sir Alex Ferguson memutuskan untuk pensiun di tahun 2013 yang lalu, Manchester United lantas menunjuk David Moyes sebagai penerusnya. Namun sayangnya Moyes menjadi pelatih MU tersingkat karena sebelum musim 2013/14 berakhir, dirinya sudah dipecat karena dianggap gagal mengangkat performa tim.
Belakangan, Moyes kembali menceritakan terkait betapa sulitnya untuk menjalankan tugas sebagai manajer Man United. Moyes juga mengaku tak sakit hati meski dirinya hanya sebentar menjadi pelatih Setan Merah.
“Di Man United, saya pikir mungkin saya mendapatkan kesempatan untuk tumbuh secara pribadi,” ujar Moyes kepada The Athletic.
“Anda berbicara tentang pemain yang datang ke Liga Primer dan membutuhkan sedikit waktu. Bukan karena saya membutuhkan waktu di Liga Primer, tetapi saya membutuhkan waktu di klub untuk menemukan diri saya dan menemukan bagaimana cara saya.”
“Sebenarnya, saya hanya ingin melanjutkan apa yang telah dilakukan Sir Alex. Saya tidak bisa menjadi Sir Alex, tetapi saya ingin melanjutkan sistem yang ada, mengembangkan pemain muda, memasukkan pemain muda ke dalam tim, mencoba memainkan gaya yang cocok untuk mereka. Itulah idenya.”
“Saya hanya melihat ke belakang dengan rasa bahagia, merasa terhormat bahwa saya ditawari pekerjaan sebesar itu. Sayangnya, saya hanya punya sepuluh bulan. Saya pikir jika diberi sedikit lama, saya bisa melakukannya lebih baik, tetapi pada akhirnya saya hanya bisa menyalahkan diri sendiri karena saya perlu memenangkan lebih banyak pertandingan,” pungkasnya.