DBAsia News

Cerita Mental Ancoletti di Tubuh Napoli

Carlo Ancelotti

DBasia.news – Baru dua pekan Serie A berlangsung, Napoli sudah memberi pesan nyata untuk juara tujuh kali Scudetto beruntun, Juventus. Pesan itu adalah fakta bahwa Napoli tetap menjadi kandidat serius persaingan merebutkan titel Serie A, meski sudah tidak lagi dilatih Maurizio Sarri.

Kehadiran Carlo Ancelotti justru semakin menyempurnakan skuat yang sudah kuat dari warisan Sarri. Satu perubahan signifikan itu adalah mental juara Ancelotti, yang pernah sukses dengan AC Milan, Real Madrid, Chelsea. Napoli memperlihatkannya dengan jelas saat menang 2-1 atas Lazio dan 3-2 kontra Milan.

Napoli dihadapkan pada situasi yang sama di kedua laga itu: tertinggal terlebih dahulu. Namun, mereka tetap gigih bermain dan sukses membalikkan situasi dari tertinggal menjadi pemimpin kedudukan. Teranyar, Marek Hamsik dan kawan-kawan melakukan comeback gemilang kontra Milan di San Paolo.

 

 

Napoli


Napoli sudah tertinggal 0-2 dari gol yang dicetak Giacomo Bonaventura dan Davide Calabria. Perlahan tapi pasti, dengan dukungan fans, Napoli bangkit melalui dua gol Piotr Zielinski dan gol penentu kemenangan yang dicetak pemain pengganti, Dries Mertens. Napoli menang dramatis. Milan merana.

“Kami mematikan lampu (menurunkan tempo bermain), bagian terakhir pertandingan merupakan bencana. Ini menyedihkan karena kami mendominasi selama 55 menit. Saya tak menyalahkan satupun pemain, saya kecewa karena kami menghilang setelah mereka mencetak gol pertama. Kami harus lebih kuat dari satu kesalahan, ini masalah yang sama seperti musim lalu,” terang Gennaro Gattuso, pelatih Milan yang kecewa dengan hasil tersebut.

“Kedua tim bermain baik, meski jika saya berpikir kami tidak pantas tertinggal dua gol. Kami telah menunjukkan komitmen yang hebat dan karakter yang sangat luar biasa kuat. Dukungan suporter juga sangat membantu kami,” imbuh Ancelotti, diberitakan Calciomercato.

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?