DBasia.news – Persija Jakarta akan menghadapi PSM Makassar pada gelaran leg kedua final Piala Indonesia di Stadion Andi Mattalatta Matoangin, Makassar, Minggu (28/7).
Persija Jakarta musim lalu bisa mengambil poin dari kandang PSM Makassar. Macan Kemayoran berhasil menahan imbang Juku Eja dengan skor 2-2. Hasil inilah yang membuat hubungan Persija Jakarta dan PSM Makassar sedikit memanas.
Pada musim lalu, Persija Jakarta dan PSM Makassar sedang memperebutkan gelar juara Liga 1 2018. Namun pada akhirnya Macan Kemayoran yang berhasil meraih gelar juara tersebut.
CEO Persija Jakarta Ferry Paulus yakin pertandingan di Makassar tidak selimuti intrik, yang justru membuat menjadi tidak menarik. Ia ingin laga lebih bersih dari sebelumnya.
“Itu musim lalu, mungkin semua tahu musim lalu banyak intrik-intrik. Tapi saya memiliki keyakinan musim ini bisa lebih clean. Hanya memang mungkin tekanan dari suporter yang membuat pertandingan berat,” kata Ferry Paulus.
“Tapi kalau dibilang nanti ada unsur politik, intrik, dan lain-lain kami punya keyakinan pada laga tersebut. Bahkan kami percaya pada pertandingan itu kami masih bisa meraih kemenangan,” Ferry Paulus menambahkan.
Lebih lanjut, pria asal Manado ini mengatakan bahwa pada pertandingan leg kedua nanti Persija Jakarta tetap akan mendapat dukungan dari suporter Macan Kemayoran The Jakmania. Tapi kuota yang diberikan tidak sebanyak suporter PSM Makassar ketika tandang ke SUGBK.
“Kami akan berupaya. Karena memang kapasitas dari stadion di sana sedikit. Kalau tidak salah maksimal 14 ribu. Kalau 5 persen paling cuma 700-an. Ya, kami akan berupaya agar suporter bisa mendapat jumlah yang banyak,” tutup Ferry Paulus.