DBasia.news – Paulo Dybala belum tentu memiliki masa depan dengan Juventus. Rumornya kian santer beredar setelah kedatangan Cristiano Ronaldo, sebab potensi bermainnya jadi tidak berkembang maksimal, dan sang pemain disinyalir tidak betah lagi bermain di Juve.
Sebagaimana diketahui, Dybala resmi bergabung dengan Juve pada musim panas 2015. Dybala didatangkan oleh manajemen Juve dari Palermo dengan mahar sebesar 40 juta euro atau sekira Rp637 miliar.
Sejak saat itu, Dybala pun langsung menjadi andalan di lini depan La Vecchia Signora –julukan Juve. Pada musim 2017-2018, jadi musim terbaik Dybala bersama Juve dengan sumbangan 26 gol serta tujuh assist dari 46 penampilannya.
Akan tetapi pada musim ini, koleksi gol Dybala mengalami penurunan drastis. Bagaimana tidak dari 27 pertandingan yang sudah dilaluinya, pemain berkebangsaan Argentina tersebut baru menyumbangkan tujuh gol.
Faktor hadirnya Ronaldo di skuad Juve pada musim panas 2018 disinyalir menjadi penyebab utama penurunan performa Dybala. Situasi itulah yang membuat masa depan Dybala di Allianz Stadium –markas Juve– kian kencang dispekulasikan.
Menurut laporan Tuttosport, Selasa (5/2/2019), Inter Milan pun disebut-sebut tertarik untuk menyelamatkan karier Dybala dengan merekrutnya pada musim panas tahun ini. Ide untuk memboyong Dybala sendiri datang dari CEO Inter, yakni Giuseppe Marotta.
Marotta sendiri adalah sosok yang mendatangkan Dybala dari Palermo ketika masih menjabat Direktur Umum Juve. Marotta pun mengetahui betul seperti apa kualitas Dybala, maka dari itu berharap sang pemain bisa bergabung dengan Inter di musim depan.
