DBAsia News

Catatan Buruk Laga Tandang Arsenal di Premier League Berlanjut di Markas Everton

Arsenal


DBasia.news –  Kapten sekaligus bek Everton, Phil Jagielka, mencetak gol tunggal kemenangan Everton kala menaklukkan Arsenal di Goodison Park, dalam lanjutan laga pekan 33 Premier League, Minggu (7/4) malam WIB.

Gol itu tidak hanya mengakhiri catatan 10 kemenangan beruntun Arsenal di Premier League, tapi juga, menurut Opta, menjadikan Jagielka sebagai pencetak gol tertua di Premier League pada usia 36 tahun 233 hari.

Jagielka ada di urutan kedua pencetak gol tertua Premier League setelah Richard Gough, eks pemain Everton (1999-2001), pada usia 37 tahun 138 hari. Golnya juga melanjutkan momentum kemenangan Everton yang sebelumnya mengalahkan Chelsea dan West Ham United.

Everton telah memenangi dua dari laga Premier League terakhir melawan ‘enam besar’ – sebanyak catatan di 41 laga liga terakhir melawan mereka (dua kemenangan, 14 hasil imbang, dan 25 kali kekalahan).

Sementara bagi Arsenal, kekalahan tandang itu memperparah rekor tandang mereka musim ini di seluruh kompetisi. 11 laga tandang dan Meriam London hanya menang dua kali, imbang dua kali, dan sisanya (tujuh kali) berakhir dengan kekalahan.

Arsenal merupakan satu dari dua tim di dua kompetisi teratas Inggris yang gagal mencatatkan clean sheet tiap kali memainkan laga tandang. Arsenal punya catatan buruk yang sama dengan tim Championship, Ipswich Town.

“Hari ini, ada dua babak yang berbeda. Di babak pertama, kami konsisten bermain, kami tidak menerima ancaman yang berbahaya dari lawan, tapi mereka mencetak gol dari satu lemparan ke dalam, sayang bagi kami, dan di area serang, kami harus lebih gigih,” papar Emery di Sky Sports.

“Tapi, jika hasilnya seperti yang layak kami terima di babak pertama – sama kuat – kami dapat terus melanjutkannya di babak kedua dan menggunakan momen untuk mendapatkan hasil yang lebih baik, peluang yang lebih baik di lini serang.”

“Namun dengan hasil di paruh pertama, kami harus mengubahnya dengan cepat dan di babak kedua, kami memutuskan untuk mengubah sistem dan dari sisi bertahan, kami kehilangan konsistensi.”

“Mereka menciptakan lebih banyak peluang dan kami menciptakan peluang lebih baik daripada paruh pertama dan tidak mencetak gol. Kami butuh keseimbangan di kedua babak itu. Kami kehilangan kesempatan hebat untuk mendapatkan tiga poin hari ini,” tutur Emery.

Everton mampu meminimalisir ancaman dari Arsenal meski hanya mendominasi penguasaan bola sebesar 43 persen. Arsenal hanya melepaskan dua tendangan tepat sasaran dari tujuh percobaan tendangan yang mereka lakukan.

Gelandang serang Everton asal Islandia, Gylfi Sigurdsson, bahkan memiliki tujuh percobaan tendangan ke gawang Bernd Leno. Jumlah itu sebanyak percobaan yang dilakukan seluruh pemain tim Arsenal jika dikombinasikan.

Arsenal masih ada di peringkat empat klasemen Premier League, namun kekalahan itu kian memanaskan perebutan tempat di zona Liga Champions. Selain Arsenal, dua tiket tersisa masih diperebutkan oleh Tottenham Hotspur, Chelsea, dan Manchester United.

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?