DBAsia News

Bayern Munchen Terbiasa Dapatkan Servis Pemain Barcelona atau Real Madrid

Bayern Munchen

DBasia.news –  Philippe Coutinho telah resmi bergabung dengan Bayern Munchen dari Barcelona. Bayern meminjamnya dengan status pinjaman semusim.

Philippe Coutinho dipinjamkan ke Bayern Munchen oleh Barcelona karena tak kunjung menemukan tempat di tim utama. Kedatangan Antoine Griezmann dan kabar mengenai Neymar.

Bayern Munchen membayar 8,5 juta euro kepada Barcelona untuk meminjam Philippe Coutinho. Selain itu, Die Bayern juga wajib membayar gaji eks Liverpool tersebut.

Terdapat klausul Bayern Munchen untuk mempermanenkan status Philippe Coutinho. Namun, mereka wajib membayar 120 juta euro andai ingin menebus sang pemain.

Menariknya, Bayern Munchen memberikan nomor punggung 10 untuk Philippe Coutinho. Nomor tersebut kosong setelah ditinggal pensiun oleh Arjen Robben.

Sejatinya, terdapat persamaan antara Philippe Coutinho dengan Arjen Robben. Selain sama-sama pernah membela duo El Clasico, keduanya terdepak dari tim masing-masing karena merekrut bintang anyar.

Philippe Coutinho kehilangan tempat di Barcelona akibat kedatangan Antoine Griezmann. Sementara itu, Arjen Robben menjadi korban Real Madrid merekrut Cristiano Ronaldo satu dekade silam.

Apabila ditelaah lebih jauh, Bayern Munchen jadi terkesan senang menampung pemain dari Real Madrid atau Barcelona. Namun, rupanya hal itu baru terjadi selama 13 musim terakhir.

Tepatnya pada musim 2006-2007 ketika mendatangkan Mark van Bommel yang tidak terpakai di Barcelona. Padahal, sebelumnya mereka hanya satu kali merekrut pemain dari duo El Clasico, saat meminjam Mark Hughes dari Barcelona pada 1987.

Kesuksesan Mark van Bommel dan Arjen Robben membuat Bayern Munchen ketagihan mendatangkan pemain dari duo El Clasico. Apalagi yang sejatinya tak lagi diperlukan oleh Real Madrid atau Barcelona.

Pada musim 2013-2014, Bayern Munchen mendatangkan Thiago Alcantara dari Barcelona yang langsung menjadi andalan. Satu musim berselang, Xabi Alonso diboyong dari Real Madrid.

Setelah itu, Bayern Munchen merekrut James Rodriguez secara pinjaman dari Real Madrid. Sayangnya kedua belah pihak gagal menunjukkan kecocokan.

Andai menilik perekrutan pemain buangan duo El Clasico dalam 13 tahun terakhir, Bayern Munchen cenderung mendapat keberuntungan. Selain James Rodriguez, praktis rekrutan Die Roten berjalan lancar.

Kini, patut dinanti nasib Philippe Coutinho di Bayern Munchen. Apakah Coutinho akan seberuntung Arjen Robben yang melegenda, atau mengekor nasib buruk James Rodriguez.

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?