DBasia.news – Jor-joran belanja pemain Arsenal di bursa transfer musim panas ditutup dengan keberhasilan merekrut bek Chelsea, David Luiz. Arsenal lebih memilih Luiz ketimbang Daniele Rugani, bek Juventus.
Dari segi usia, Rugani lebih muda tujuh tahun dari Luiz dan juga memiliki pengalaman internasional. Lantas, kenapa Arsenal lebih memilih bek berusia 32 tahun ketimbang Rugani?
Menurut laporan Calciomercato, Arsenal sedianya memprioritaskan transfer Rugani setelah kehilangan Laurent Koscielny ke Girondins Bordeaux. Tapi, Arsenal tak bisa melunakkan hati manajemen Juventus.
Kabarnya, Arsenal sudah mengadakan beberapa pertemuan dengan direksi Juventus. Kesepakatan urung tercapai dan Juventus selalu mementahkan opsi yang ditawarkan Arsenal, entah itu permanen (tapi harga tidak cocok) atau pinjam dengan opsi beli.
Alhasil, Arsenal mencari opsi lainnya. Kebetulan, Luiz, tak ada angin tak ada badai, tiba-tiba ingin pindah ke Arsenal dan berulah bolos dari sesi latihan Chelsea. Pemain asal Brasil sudah merasa tidak ada masa depan di Chelsea.
Terlebih, Frank Lampard, manajer Chelsea, melihatnya sebagai racun di ruang ganti pemain. Luiz juga kalah bersaing dengan Kurt Zouma dan Andreas Christensen. Alhasil, Luiz pindah ke rival sekota dan dibeli sebesar delapan juta poundsterling.
Berpengalaman, berkualitas, sangat ingin gabung Arsenal, tim asuhan Unai Emery tak lagi butuh alasan untuk merekrut Luiz. Terutamanya, Luiz pernah bekerja sama dengan Emery di PSG (Paris Saint-Germain).
Luiz jadi rekrutan keenam Arsenal di musim panas ini setelah klub mendatangkan: Gabriel Martinelli, Dani Ceballos, William Saliba (dipinjamkan ke AS Saint-Etienne), Nicolas Pepe, dan Kieran Tierney.