DBAsia News

Arsenal Dituding Tidak Tahu Cara Memaksimalkan Talenta Aaron Ramsey

Aaron Ramsey


DBasia.news –  Musim 2018-19 akan menjadi musim terakhir Aaron Ramsey bersama klub yang sudah dibelanya selama 11 tahun, Arsenal. Pasalnya pada musim panas mendatang Ramsey akan bergabung dengan Juventus.

Ramsey telah menandatangani prakontrak dengan Juventus yang mengikatnya hingga empat tahun ke depan. Di sana dia akan digaji 400.000 per pekannya atau setara Rp 7 miliar – menjadikannya pemain Britania Raya termahal dunia.

Mendapatkan pemain sekaliber Ramsey dengan gratis bisa disebut transfer yang bagus untuk Juventus. Berpengalaman, berkualitas, dan berada di usia emas pesepakbola Eropa. Ramsey jelas bisa jadi aset untuk Bianconeri.

Ironisnya, selama 11 tahun memperkuat Arsenal – sempat dipinjamkan Nottingham Forest dan Cardiff City, Ramsey hanya meraih tiga titel Piala FA dan tidak pernah mencapai potensi bermain terbaiknya.

Menurut Fabio Paratici, Direktur Olahraga Juve, Arsenal tidak pernah tahu memaksimalkan bakat Ramsey dengan menempatkannya di posisi yang salah. Secara tidak langsung Paratici menyindir mantan manajer Arsenal, Arsene Wenger.

“Ramsey seorang pemain, yang menurut saya, masih belum menemukan posisi (terbaiknya) karena dia tidak pernah bermain dengan (formasi) tiga (gelandang), peran yang memungkinkannya berlari dari belakang (lini kedua),” papar Paratici di Gazetta dello Sport.

“Selain itu, dia bisa bermain sebagai gelandang dinamis ofensif. Kami tak punya pemain sepertinya dalam skuat kami. Dia punya teknik lebih ketimbang gelandang-gelandang kami, tapi kurang versatile (multifungsi).”

“Dia juga kurang ngotot dan taktis, meskipun dia banyak berlari. Dia pemain yang cocok untuk operan terakhir dan dapat mencetak gol,” urai Paratici.

Menarik untuk dinanti, di mana posisi bermain Ramsey dengan persaingannya bersama Blaise Matuidi, Rodrigo Bentancur, Miralem Pjanic, Sami Khedira, dan Emre Can.

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?