DBasia.news – Arema FC menyerahkan sepenuhnya semua keputusan terkait kompetisi kepada PSSI, selaku federasi sepakbola di Indonesia. Penundaan Liga 1 untuk sementara waktu, juga untuk mencari solusi terbaik atas tragedi kemanusiaan yang terjadi di Bandung.
Untuk diketahui penghentian kompetisi Liga 1 mulai pekan ini imbas dari insiden meninggalnya suporter dalam laga Persib Bandung melawan Persija Jakarta.
“Pertama, tentu saja kami ikut berduka cita atas apa yang terjadi di Bandung (Minggu 23 September) kemarin,” kata General Manager tim, Ruddy Widodo dalam konferensi pers, beberapa waktu lalu.
“Kedua, kami percaya bahwa solusi yang terbaik bagi kompetisi akan segera diputuskan. Prediksi kami, mungkin paling lama dua pekan sudah beres,” tambah Ruddy.
Bagi tim asuhan Milan Petrovic itu, satu-satunya kerugian adalah tertundanya pertandingan melawan Persebaya Surabaya, 30 September nanti. Pasalnya, Derby Jatim itu paling ditunggu oleh puluhan ribu Aremania dalam kompetisi Liga 1 musim ini.
“Kami ambil sisi positifnya saja. Dengan penundaan ini, tim bisa lebih banyak waktu mempersiapkan diri,” beber Ruddy Widodo.
Tim Singo Edan juga tidak mempermasalahkan terhadap penghentian kompetisi dengan batas waktu yang belum ditentukan. Artinya, penyelesaian kasus kematian suporter mesti ditemukan solusinya hingga bisa diterima oleh semua pihak, baik klub, suporter, federasi hingga pihak yang terkait dalam sepakbola.
“Dengan tidak ada batasan waktu, maka klub tidak akan kecewa lebih besar lagi. Kalau selesai dalam lima hari atau satu Minggu, kan lebih bagus lagi,” ungkapnya.
