DBasia.news – Arema FC punya sikap tegas soal siapa pelatih yang akan pilih untuk musim 2019. Bukan pelatih lokal, klub berjuluk Singo Edan lebih memilih pelatih asing untuk melatih klub di tahun mendatang.
Isu kembali merapatnya Rahmad Darmawan kemudian mencuat, seiring dengan rekam jejaknya di masa lalu. Saat masih bernama Arema Cronus, RD menjadi nahkoda tim dan mampu membawa Greg Nwokolo dkk. mencapai posisi runner-up kompetisi ISL sekaligus lolos ke AFC Cup tahun berikutnya.
Tak hanya pelatih yang sebelumnya menangani Mitra Kukar itu, Arema juga sempat dikaitkan dengan deretan nama pelatih lokal lainnya. Seperti Widodo Cahyono Putro yang mengakhiri dua tahun kebersamaanya dengan Bali United, maupun rumor kembalinya Joko “Gethuk” Susilo.
“Tidak lah. Dengan segala hormat, kami masih belum memikirkan nama pelatih lokal dengan berbagai prestasi yang pernah diraihnya,” ujar Ruddy Widodo.
“Jadi, pelatih baru tim ini musim depan kami pastikan adalah pelatih asing. Tunggu saja pada latihan perdana tim tanggal 10 Januari nanti,” tambah General manager Arema FC tersebut.
Rumor lainnya pun lalu muncul atas pernyataan salah satu petinggi penting klub berjuluk Singo Edan itu. Dalam situasi saat ini, pelatih asing yang familiar namanya di telinga Aremania adalah Gomes De Oliviera (Brasil) maupun Mario Gomez (Argentina) yang sama-sama kontraknya tidak diperpanjang Madura United dan Persib Bandung.
Sebelum nama keduanya muncul, Arema FC juga sempat dikaitkan dengan dua pelatih asing lainnya. Yaitu Milomir Seslija (Bosnia) yang pernah mengantar Arema meraih runner-up TSC tahun 2016, hingga Robert Rene Alberts (Belanda) yang menghadirkan trofi juara ISL pada musim 2009/2010 silam.
“Sudah mengerucut kepada beberapa nama. Pelatih baru kami pastikan sudah tahu karakter tim, sekaligus memahami kultur sepak bola di sini,” pungkasnya.