DBasia.news – Persela Lamongan memang sangat sulit dikalahkan ketika bermain di markas mereka. Target Milan Petrovic, pelatih Arema FC, untuk meraih satu poin di markas Persela urung tercapai.
Hal itu tercermin dari skor mencolok yang tercipta dalam laga di Stadion Gelora Surajaya Lamongan, Jumat (16/11) malam. Taji tim Singo Edan yang membawa rekor tak terkalahkan di laga kandang, luluh lantak di hadapan Persela.
Arema FC mesti menyerah dengan skor telak 0-4 dari tim tuan rumah melalui sumbangan gol Dendy Sulistyawan di menit ketujuh, lalu Diego Assis menit ke-56, serta dua lesakan Loris Arnaud di menit 66 dan 91.
Milan Petrovic
“Gol pertama mereka membuat pemain kami bingung. Permainan kami baru berkembang sejak 25 menit,” ungkap Pelatih Arema FC, Milan Petrovic.
Ia pun tak segan untuk memuji performa Persela yang begitu efektif dalam hal skema permainan. Taktik menyerang dengan tidak lama menahan bola dan disertai ketajaman lini serang, membuat Arema tak berdaya membendungnya.
“Penguasaan bola tentu tidak cukup untuk membawa kami menang. Persela sudah bermain dengan benar, karena untuk menang, memang harus mencetak gol,” ulas pelatih asal Serbia tersebut.
Kekalahan ini pun mengulangi hasil pada kompetisi tahun lalu. Ketika itu, Arema yang masih dilatih Aji Santoso harus menyerah dengan skor 0-4 dari Persela saat masih dibesut Hery Kiswanto. Kalah empat gol tanpa balas itu juga menjadi kekalahan terbesar bagi Arema FC di Liga 1 musim ini.
“Secara hasil akhir, memang sangat mengecewakan. Tapi dari permainan, saya tetap bangga dengan kerja keras pemain saya,” tandas Milan.