DBasia.news – Sesuai regulai yang dikeluarkan oleh PSSI bahwa setiap tim kontestan Liga 1 diwajibkan untuk memiliki tim kelompok umur, yakni mulai dari U-16, U-18, dan U-20.
Saat ini PSS Sleman telah memiliki akademi sepak bola yang terbagi dalam tiga kelompok tersebut. Keberadaan tim muda diharapkan mampu mendukung skuat senior klub juara Liga 2 2018 ini.
Selain diharapakan sebagai lumbung pemain untuk tim utama (PSS Senior), keberadaan akademi ini diharapkan mampu memasok talenta untuk Tim Nasional Indonesia nantinya.
“Akademi PSS lahir setelah kami naik ke Liga 1. Regulasi PSSI mengharuskan tim-tim Liga 1 memiliki akademi. Dari situ, kami pun membentuk Akademi PSS,” ujar Direktur Akademi PSS, Guntur Cahyo Utomo.
“Misi kami adalah menghijaukan Indonesia. Artinya, PSS itu milik Indonesia, bukan hanya Sleman saja. Salah satu tujuannya adalah kami ingin memasok pemain ke Timnas Indonesia,” lanjutnya.
Ia menambahkan, keberadaan tim akademi ini diharapakan mampu meningkatkan level para talenta daerah, khususnya di Yogyakarta. Menurutnya saat ini DIY sangat kekurangan pemain di level nasional.
“Di Liga 1 musim ini hanya ada dua orang dari DIY. Bagas Adi Nugroho di Bhayangkara FC dan Antoni Putro di Kalteng Putra. Bandingkan dengan kota-kota lain seperti Padang atau Ternate yang menghasilkan banyak pemain di level nasional,” ungkap Guntur.
Tim muda PSS diharapkan mampu menutup kekurangan ini. Targetnya ditahun depan para pemain muda hasil binaan akademi sendiri mampu meraih prestasi di level nasional.
