DBAsia News

AC Milan Punya Masalah Inkonsistensi Bermain Musim Ini

AC Milan


DBasia.news –  AC Milan wajib mengatasi masalah inkonsistensi bermain mereka jika ingin bermain di Liga Champions musim depan. Pasalnya, Alessio Romagnoli cs kerapkali kesulitan bermain saat diunggulkan meraih kemenangan di beberapa laga.

Setelah kemenangan penting kontra Lazio, AC Milan justru ditahan Parma 1-1. Keadaan kian ironis karena Rossoneri sempat memimpin terlebih dahulu sebelum disamakan Bruno Alves jelang akhir laga.

“Kami beruntung bisa memimpin dan kemudian Parma memanfaatkan tendangan bebas dengan gol indah. Mereka layak mendapatkannya,” kata Gennaro Gattuso usai laga seperti dilaporkan Football Italia.

“Kami terlalu naif dengan memberikan tendangan bebas. Mungkin saya belum menjadi pelatih yang cukup baik untuk membiarkan pada pemain menyadari pentingnya detail kecil.”

Memang, pada kenyataannya, Milan masih bercokol pada peringkat keempat. Namun, pertanyaan berikutnya yang perlu dijawab adalah; Berapa lama Milan mampu bertahan pada posisi tersebut?

Mimpi berada pada posisi empat besar masih dalam jangkauan. Namun, kegagalan meraup poin penuh melawan tim yang berada satu tingkat di bawah seperti Parma tentu sulit diterima. Apalagi, jadwal neraka sudah berada di depan Milan.

Pertama, Milan akan bertandang ke markas Torino pada pertandingan pekan ke-34. Torino dipastikan akan bermain ngotot karena sedang dalam misi berlaga di Eropa musim depan.

Sedangkan, empat lawan tersisa juga tidak bisa dipandang sebelah mata. Milan akan menjamu Bologna pada 7 Mei. Lima hari berselang, Rossoneri akan melawat ke markas Fiorentina. Melihat dari materi pemain Fiorentina, Milan diprediksi tidak akan dengan mudah meraih kemenangan.

Setelah itu, Milan akan menghadapi Frosinone dan SPAL. Dua klub tersebut bisa menjadi ancaman karena sedang dalam upaya lolos dari zona degradasi.

Keadaan kian sulit karena perolehan 56 poin Milan bisa disamai Atalanta andai menekuk Napoli. Selain itu, Roma mengancam dengan hanya terpaut satu poin.

Kini, pada lap terakhir perlombaan, Milan pantang membuang poin. Jika tidak, mimpi berlaga di Liga Champions akan tetap menjadi mimpi.

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?