DBasia.news – Philippe Coutinho telah resmi dipinjam Bayern Munchen dari Barcelona. Bayern juga dapat mempermanenkan kontraknya saat Coutinho memasuki akhir kontrak pinjamannya.
Coutinho meneruskan tradisi pemain-pemain asal Brasil yang memperkuat Bayern seperti Lucio, Ze Roberto, Rafinha, Giovane Elber, Dante, dan Luiz Gustavo. Tipikal dengan trequartista (gelandang serang atau pengatur serangan) di masa lalu, Coutinho juga diberi nomor punggung 10 di Bayern.
“Saya tidak sabar mengenakan kostum ini dan segera bermain. Bagi saya, langkah ini berarti tantangan baru di negara baru dengan salah satu klub terbaik di Eropa. Saya sangat bergairah,” tutur Coutinho dikutip dari laman resmi klub.
“Saya sangat menantikan itu. Seperti FC Bayern, saya memiliki ambisi besar dan saya yakin bahwa saya dapat mencapainya bersama dengan rekan satu tim baru saya,” tambah dia.
Nomor 10 merupakan nomor yang cukup ikonik di Bayern. Banyak penggunanya yang sukses atau tidak dengan nomor tersebut. Berikut lima pemain dalam kategori pengguna nomor 10 terbaik di Bayern sebelum Coutinho:
1. Roy Makaay (2003-2007)
Empat tahun memperkuat Bayern Munchen, setelah sebelumnya memperkuat Vitesse Arnhem, Tenerife, dan Deportivo La Coruna, Roy Makaay mengukir sejarahnya sendiri di Bayern melalui jumlah gol dan ketajamannya mencetak gol.
Striker asal Belanda menorehkan 78 gol Bundesliga dan 17 gol Liga Champions untuk Bayern. Pada 2006, Makaay menorehkan gol ke-3000 Bayern di Bundesliga dan pada 2007 ia mencetak gol ke-100 untuk Bayern saat melawan Schalke.
Pada Maret 2007, Makaay mencetak gol tercepat di Liga Champions dalam sejarah klub dan mencetak gol dalam waktu 10,12 detik saat melawan Real Madrid. Menerima assist dari Hasan Salihamidzic, Makaay mengonversinya jadi gol ke gawang Iker Casillas.
Makaay pensiun pada 2010 dengan Feyenoord setelah tiga tahun bermain di sana. Terakhir kali diketahui kabarnya, Makaay menjadi pelatih Feyenoord U-19 pada medio 2013-2015.
2. Arjen Robben (2009-2019)
Genap satu dekade Arjen Robben bermain untuk Bayern Munchen, penyerang sayap asal Belanda pergi dan kemudian pensiun, meninggalkan semua kenangan indah di Jerman. Robben meraih delapan titel Bundesliga, lima DFB-Pokal, lima Piala Super DFL, satu liga Champions, dan Piala Super Eropa.
Robben salah satu pengguna nomor punggung 10 terbaik di Bayern melalui gaya mainnya yang identik – uniknya selalu efektif: dribel bola di kiri pertahanan lawan, merangsek masuk dengan kaki kidalnya, lalu melepaskan tendangan yang berbuah gol.
Cerita perjalanannya dengan Bayern menutup perjalanan indah Robben yang sebelumnya berkarier dengan Groningen, PSV Eindhoven, Chelsea, dan Real Madrid.
3. Lothar Matthaus (1984-1988 dan 1992-2000)
Sweeper terbaik di eranya dan juga berperan sebagai gelandang. Lothar Matthaus membela Bayern selama dua periode. Dalam kurun waktu tersebut, Matthaus sukses meraih tujuh titel Bundesliga, tiga DFB-Pokal, satu Piala Super DFB, satu Piala UEFA (Liga Europa).
Selain sukses dengan Bayern, Matthaus juga melegenda bersama timnas Jerman melalui raihan satu titel Piala Eropa dan Piala Dunia. Saat ini, Matthaus sibuk menjadi pandit sepak bola, duta Bayern, dan pernah melatih beberapa klub seperti timnas Bulgaria, Red Bull Salzburg, dan Partizan Belgrade.
4. Uli Hoeness (1970-1979)
Legenda hidup Bayern Munchen yang hanya sekali memperkuat klub selain Bayern, FC Nurnberg pada medio 1978-79 sebagai pemain pinjaman. Sisanya, mantan striker tajam Bayern menghabiskan kariernya dengan Die Roten.
Uli Hoeness berkontribusi besar membawa Bayern memenangi tiga Bundesliga, satu DFB-Pokal, tiga Piala Eropa (Liga Champions), dan Piala Intercontinental. Saat ini, mantan pemain timnas Jerman Barat, sering terlihat di layar kaca sebagai Presiden Bayern.
5. Mehmet Scholl (1992-2007)
Eks pemain Karlsruher SC mulai memperkuat Bayern pada 1992 dan terus bermain di sana hingga 2007. Berposisi sebagai gelandang serang, Mehmet Scholl sudah mengemas 300 laga lebih dan menorehkan 87 gol – cukup produktif untuk posisi gelandang.
Kariernya bergelimang trofi di Bayern. Scholl meraih delapan titel Bundesliga, lima DFB-Pokal, lima DFB-Ligapokal, satu Liga Champions, Liga Europa, dan Piala Intercontinental.
Rekor titel Bundesliga-nya itu hanya bisa disamai oleh Oliver Kahn dan Bastian Schweinsteiger. Terakhir, Scholl terlihat melatih Bayern Munchen II pada periode 2009-2010 dan 2012-13.
-
Juventus Sadar Akan Peforma PSG di Liga Champions
-
Inter Milan Tidak Takut Berhadapan Dengan Bayern Munchen dan Barcelona
-
Dortmund Kembali Bertemu Dengan Mantan Pemainnya di Liga Champions
-
Robert Lewandowski Kukuh Hengkang, Semakin Dekat Dengan Barcelona?
-
Unai Emery Cetak Rekor Baru Bersama Villarreal