DBasia.news – Bek Ajax Amsterdam, Matthijs de Ligt, makin hangat diperbincangkan para pencinta sepak bola dunia. Selain kemampuannya yang mumpuni, ia menjadi incaran banyak klub top Eropa.
Apalagi, pemain berusia 19 tahun ini baru terpilih sebagai pemenang Golden Boy 2018. Penghargaan itu diberikan kepada pemain-pemain bertalenta terbaik di bawah usia 21 tahun (U-21).
De Ligt mengalahkan Vinicius Junior (Real Madrid), Justin Kluivert (AS Roma), Patrick Cutrone (AC Milan), Trent Alexander-Arnold (Liverpool), dan Kylian Mbappe (Paris Saint-Germain). Nama yang disebut terakhir favorit pemenang sebelumnya.
Penghargaan diberikan oleh Tuttosport usai panel-panel internasional memilih De Ligt sebagai pemenang. Dia jadi bek pertama yang memenanginya, plus pemain asal Belanda pertama yang memenanginya setelah Rafael van der Vaart di tahun 2003.
Pengemas 13 caps dengan timnas Belanda diyakini akan semakin laris diincar klub-klub top Eropa atas pencapaiannya itu. FC Barcelona, Arsenal, Manchester City, dan Real Madrid, kabarnya berminat kepada pemuda kelahiran Leiderdorp, 12 Agustus 1999 itu.
De Ligt tahu dirinya jadi buah bibir pembicaraan di kalangan klub Eropa. Tapi, dia memilih fokus bermain dengan Ajax tanpa memikirkan masa depan dengan pernyataan tegasnya, yang memilih bermain dengan Hakim Ziyech, gelandang Ajax, ketimbang dengan Lionel Messi atau Cristiano Ronaldo.
Lionel Messi
“Italia negeri yang indah dan Serie A liga yang sempurna, tapi sekarang ini saya bertarung titel Eredivisie dan juga di Liga Champions bersama Ajax,” tegas De Ligt.
“Apakah saya lebih memilih bermain di Juve dengan Ronaldo atau Messi di Barcelona? Saya pilih Ziyech di Ajax,” lanjutnya.
Perjalanan Ajax di Liga Champions musim ini memang berlanjut ke-16 besar. Di fase itu Ajax akan ditantang juara bertahan tiga kali beruntun, Real Madrid.
“Laga melawan tim terbaik di dunia akan sangat sulit, tapi kami percaya diri. Kami bisa mengalahkan Real Madrid dengan memperlihatkan kualitas kami kepada dunia,” urai De Ligt.
Cristiano Ronaldo
