DBasia.news – Matthijs de Ligt masih berusaha beradaptasi dengan kultur sepak bola Juventus. Menurut kompatriotnya, Virgil van Dijk, De Ligt tetap tenang menjalani proses adaptasinya itu.
Bila termasuk bonus, Matthijs de Ligt adalah bek termahal di dunia. Sang pemain diboyong Juventus dengan dana tidak kurang dari 85 juta euro.
Namun, hingga dua pertandingan awal Serie A, De Ligt masih gagal membuktikan jika Bianconeri tak salah mengucurkan dana selangit. Pada laga pertama melawan Parma, De Ligt hanya menjadi cadangan. Setelah itu, ketika melawan Napoli, penampilan bek 20 tahun itu dinilai mengecewakan.
“Saya melihat Matthijs de Ligt datang dengan sangat normal. Tidak ada yang salah dengannya. Semua orang yang mengenalnya akan paham dia akan selalu tenang dalam situasi seperti ini,” ungkap Van Dijk seperti dilaporkan Goal.
“Tentu saya sudah berbicara dengannya. Namun, kami tidak perlu banyak bicara satu sama lain,” jelas mantan pemain Southampton itu.
Virgil van Dijk dan Matthijs de Ligt diprediksi akan menjadi palang pintu ketika Belanda menghadapi Jerman pada matchday 5 Grup C kualifikasi Piala Eropa 2020, di Volksparkstadion, Sabtu (7/9) dini hari WIB. Saat ini, Belanda menempati peringkat ketiga usai meraih satu kemenangan dan satu kekalahan.
“Setelah itu, kami fokus ke depan dan pertandingan di mana kami dipasangkan menjadi bek. Jadi, itulah yang kami lakukan,” ujar Van Dijk.
Matthijs de Ligt menjelma sebagai satu di antara bek paling bersinar di Eropa usai membawa Ajax Amsterdam menembus semifinal Liga Champions 2018-2019. Juventus berhasil memenangi persaingan dengan duo Manchester, Real Madrid, dan Barcelona yang juga tertarik pada sang pemain.
-
Datangkan Vlahovic, Juventus Harus Bisa Ambil Posisi Empat Besar
-
Dybala Bicara Soal Kondisi Cederanya Saat Bela Timnas Argentina
-
Veteran Juventus Sebut Ronaldo Hengkang Di Saat yang Tidak Tepat
-
Juventus Punya Catatan Pertahanan Terburuk di Lima Liga Top Eropa
-
Diperkuat Ronaldo, Manchester United Masih Belum Sekuat Para Rival