DBasia.news – Pernyataan mengejutkan meluncur dari mulut Pelatih Atalanta, Gian Piero Gasperini. Pria berkebangsaan Italia itu mengaku terpapar virus Covid-19 ketika mendampingi anak asuhnya di laga kontra Valencia pada 11 Maret 2020 dini hari WIB. Pihak lawan lantas menuding pelatih berusia 62 tahun itu sudah membahayakan nyawa banyak orang.
Gasperini (62 tahun) bercerita kepada La Gazzetta dello Sport mengenai dirinya yang terkena virus corona sebelum laga melawan Valencia di Liga Champions pada Maret lalu. Seperti diketahui Atalanta melawan Valencia di 16 besar pada Februari dan Maret lalu.
“Saya merasa sakit sehari sebelum pertandingan (kontra) Valencia, lalu pada sore hari pertandingan saya merasa lebih buruk,” terang Gasperini.
“Jika Anda melihat gambar-gambarnya, saya tidak terlihat bagus di bangku cadangan. Itu pada 10 Maret. Dua malam sesudahnya, saya tidak bisa tidur nyenyak. Saya tidak demam, tetapi saya merasa seperti itu,” tuturnya.
“Sehari setelahnya, tim menerima makanan dan 2008 Dom Perignon dari koki bintang Michelin yang merupakan penggemar Atalanta. Saya mencicipinya dan berkata ‘Ini adalah air’ Makanannya terasa seperti roti. Saya benar-benar kehilangan indra perasa.”
10 hari setelah merasakan gejala itu Gasperini baru dinyatakan positif Covid-19 setelah menjalani pemeriksaan. Eks pelatih Inter Milan itu langsung mengisolasi diri dan menjauhkan diri dari keluarganya.
Pengakuan itu jelas mengejutkan karena Gasperini baru berbicara terbuka belakangan ini. Apalagi Bergamo merupakan salah satu pusat penyebaran pandemi virus corona dan banyak pakar melihat laga Atalanta kontra Valencia sebagai awal penyebarannya di Italia.
Wajar jika Valencia mengutarakan ekspresi mereka setelah mengetahui komentar dari Gasperini itu. Mereka tekejut karena Gasperini bisa saja menempatkan banyak orang dalam bahaya karena membawa virus corona.
“Valencia CF ingin mengungkapkan secara terbuka keterkejutan kami atas komentar yang dibuat oleh pelatih Atalanta Gian Piero Gasperini yang muncul di media Italia, Minggu ini,” tutur pernyataan dari laman resmi Valencia.
“Menyatakan bahwa, sehari sebelumnya dan hari pertandingan dimainkan pada 10 Maret di Mestalla, pelatih dari tim lawan kami di pertandingan 16 Besar Liga Champions menyadari gejala yang secara teoritis kompatibel dengan gejala virus corona, tanpa mengambil tindakan pencegahan.”
“Tindakan seperti itu, jika ini masalahnya, akan membahayakan banyak orang selama perjalanan ke – dan tinggal di – Valencia.”
“Harus diingat bahwa permainan ini diadakan secara tertutup di tengah langkah-langkah keamanan yang ketat, atas perintah otoritas kesehatan Spanyol, untuk mencegah risiko penularan Covid-19, tepatnya karena kehadiran orang-orang dari daerah yang sudah diklasifikasikan secara publik sebagai ‘berisiko’ pada waktu itu,” pungkas pernyataan tersebut.
-
Tingkat Kesulitan Sisa Laga Juventus, Milan, Atalanta, Napoli, dan Lazio
-
Gian Piero Gasperini Berpotensi Hengkang dari Atalanta
-
Tak Mau Terulang seperti Musim Lalu, Atalanta Mulai Unjuk Gigi di Liga Champions
-
Jika Gagal Datangkan Sancho, Manchester United Ingin Datangkan Winger 18 Tahun Atalanta
-
Persiapan Atalanta Minim, Gian Gasperini Cemas