DBAsia News

Usai Piala Gubernur Jatim, Persela Evaluasi Semua Lininya

DBasia.news –  Persela Lamongan segera menindaklanjuti atas kegagalan bersaing di Piala Gubernur Jatim 2020. Semua lini permainan akan terdampak evaluasi, setelah tim Laskar Joko Tingkir hanya mengais satu angka dari tiga pertandingan Grup B.

Hasil imbang 2-2 menjadi penutup perjalanan Persela saat bertemu Sabah FA. Sebelum itu, tim asuhan Nilmaizar gagal merebut angka lewat dua kali kekalahan beruntun 1-4 dari Persija Jakarta dan 1-3 kontra Arema FC.

“Masih ada waktu untuk melakukan evaluasi. Apa saja yang kurang akan kami perbaiki, dan yang baik akan kami tingkatkan lagi sebelum bergulirnya Liga 1,” tandas Asisten pelatih Persela, Fabio Barbosa De Oliveira

Evaluasi menyeluruh di setiap lini memang menjadi fokus Persela ke depan. Termasuk diantaranya adalah memperbaiki kinerja para pemain di sektor pertahanan, imbas dari rekor buruk.

Persela menjadi tim paling buruk dari segi kebobolan gol. Gawang Reky Rahayu maupun Alfonsius Kelvan sudah menderita 9 gol lawan, atau rata-rata kebobolan 3 gol di setiap pertandingan. Di sisi lain, produktivitas lini juga masih tak maksimal, dengan catatan 4 gol.

“Kebobolan gol, bukan hanya pemain belakang saja yang berperan. Tapi juga lini lainnya, yaitu koordinasi antar pemain di lini yang berbeda,” ungkap Fabio.

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?