DBAsia News

Ultras AC Milan Kirim Pesan ke Petinggi Rossoneri

DBasia.news –  Ultras AC Milan kecewa dengan kinerja petinggi AC Milan dan mengirimkan surat terbuka, khususnya setelah memecat Marco Giampaolo.

Sebagaimana dilansir laman resmi Milan, klub memecat Marco Giampaolo setelah empat bulan bekerja pasca pergi meninggalkan Sampdoria. Padahal, Giampaolo punya kontrak hingga 2021 dengan opsi perpanjang setahun.

“AC Milan mengumumkan telah melepaskan Tuan Marco Giampaolo dari posisinya sebagai pelatih tim pertama. Klub berterima kasih kepada Marco atas kerja yang dilakukannya dan mendoakannya yang terbaik dalam karier profesionalnya,” demikian pernyataan resmi klub.

Tidak jauh lebih baik dari Giampaolo, Milan kabarnya akan menunjuk eks pelatih Lazio, Inter Milan, dan Fiorentina, Stefano Pioli, sebagai pelatih anyar. Kabar itu beredar cepat di kalangan fans dan mereka tidak ingin dilatih Pioli hingga tagar #PioliOut menjadi topik tren di media sosial.

Kesal melihat ‘kebodohan’ manajemen Milan, ultras Milan angkat bicara dan mengirim pesan kepada petinggi klub.

“Waktu telah berakhir. Anda harus membuktikan diri! Ini spanduk yang kami tunjukkan di tribun pada laga kontra Genoa, mewakili populasi Milanisti yang sudah lelah dengan tindakkan memalukan yang terus dilakukan klub,” tutur ultras Milan.

“Setiap kali kami berpikir bahwa kami sudah mencapai titik terendah, situasinya justru semakin parah lagi. Kami mendukung proyek baru mengandalkan pemain-pemain muda, menerima dengan hati berat (terpaksa) fakta kami tidak akan melihat pemain-pemain top datang, setidaknya untuk saat ini.”

“Kami telah menyaksikan, terkejut, kegagalan era Giampaolo, keputusan yang sangat didukung oleh petinggi saat ini hanya untuk dipecat sebelum mencapai tiga bulan kerja.”

“Kami melihat transfer musim panas diisi oleh target-target yang gagal direkrut, digantikan di menit terakhir oleh pemain-pemain lain yang bahkan tan pernah disebutkan sebelumnya pada proyek baru Milan,” terangnya.

Fans tidak banyak menuntut. Mereka hanya ingin petinggi Milan berhenti melakukan hal yang konyol dan menghargai sisi prestisius dari sejarah klub yang sudah memenangi tujuh titel Liga Champions.

“Hal yang membuat kami kesal adalah klub, yang telah memilih pelatih berbeda, tanpa memberitahu pelatih lama telah dipecat, kemudian pindah ke pilihan kedua. Ini sekali lagi memperlihatkan kelemahan klub untuk sekali lagi mencapai target yang benar-benar diinginkan.”

“Jadi buktikan diri Anda pada standar sejarah Milan kami, di pertandingan, di bangku cadangan, tapi yang paling pertama dan utama adalah kantor pusat di Via Aldo Rossi, karena semua keputusan datang dari atas, dari sana Anda membangun klub yang sehat dan kuat,” pungkas pernyataan dari fans Milan.

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?