DBasia.news – Timnas Indonesia U-23 akan kembali menghadapi Iran U-23, dalam laga uji coba kedua di Stadion Pakansari, Bogor, Sabtu (16/11). Pelatih Timnas Indonesia U-23, Indra Sjafri, ingin timnya main bagus menyerang, dan tak menunggu.
Hal ini terjadi dalam pertemuan pertama dengan Iran di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar. Dalam laga tersebut, Indonesia cenderung bermain menunggu di areanya sebelum skor 1-1 menutup pertandingan.
Timnas Indonesia U-23 lebih banyak bertahan lantaran Iran menerapkan pressing ketat. Bahkan, Timnas Indonesia U-23 tak dibiarkan berkembang, hingga ditekan saat di pertahanan sendiri.
“Hari ini kami latihan khusus untuk mengevaluasi taktik kami dari laga pertama kami di Bali dan mematangkan persiapan besok bagaimana untuk menghadapi Iran. Kemarin, kami dipaksa untuk bermain deep defending. Di sini saya katakan ke pemain dalam latihan, bagaimana kita mengatasi taktik lawan untuk laga esok,” kata Indra Sjafri.
“Untuk esok, kami tak ingin banyak kehilangan bola. Permainan bola dari kaki ke kaki mungkin akan menjadi pilihan utama,” tambahnya seperti dikutip dari laman PSSI.
Perubahan sangat mungkin dilakukan oleh Indra Sjafri. Namun kepastian pemain yang dimainkan masih menunggu informasi tim dokter.
“Kami akan melakukan beberapa pergantian pemain untuk laga esok. Informasi dari tim medis akan kami kumpulkan untuk melihat kondisi terakhir pemain. Seperti kita lihat, di laga pertama, beberapa pemain harus saya ganti. Seperti Abimanyu yang sedikit kena hamstring,” jelasnya.
Timnas Indonesia U-23 beruji coba melawan Iran sebagai persiapan akhir menuju SEA Games 2019. Sekaligus menjadi penentu skuat final. Adapun bagi Iran, uji coba sebagai pemanasan sekaligus adaptasi sebelum tampil di Piala Asia U-23 2020 yang akan digelar di Thailand.
