DBasia.news – Kiper berusia 27 tahun asal Belgia, Thibaut Courtois, tak bisa mengganti nomor punggungnya dengan nomor yang sebelumnya dikenakan Keylor Navas.
Courtois pindah dari Chelsea ke Madrid pada musim panas Agustus 2018 dan teken kontrak enam tahun. Eks kiper Atletico Madrid diplot sebagai kiper nomor satu untuk menggeser Keylor Navas, yang kemudian pindah ke PSG (Paris Saint-Germain).
Courtois sudah dikenal di Eropa sebagai salah satu kiper top. Tapi, sejak pindah dari Chelsea, performanya masih terbilang inkonsisten dan tidak cukup meyakinkan dengan statusnya sebagai kiper utama Los Blancos.
Bahkan di awal musim ini, Courtois masih kesulitan menjaga gawangnya aman dari kebobolan. Menilik catatan Opta, Courtois gagal mencatatkan clean sheets sebanyak 11 laga liga beruntun (terhitung dari musim lalu).
Memang, kiper tak bisa selalu disalahkan saat timnya kebobolan karena ada faktor lainnya seperti buruknya pertahanan atau tim yang terlalu bermain terbuka, lalu rawan diserang balik. Menjaga gawang dengan tinggi 2,44 meter dan panjang 7,32 meter bukanlah perkara mudah bagi seorang kiper.
Kendati demikian, catatan kebobolan gol di 11 laga liga beruntun itu merupakan noda di karier Courtois. Apalagi saat ini, Courtois akan mendapatkan sorotan lebih setelah Navas pergi. Dia akan dituntut untuk setidaknya menjaga konsistensi bermain seperti Navas – bahkan kalau bisa meraih titel Liga Champions.
Tidak berhenti sampai di situ saja, Courtois juga harus puas mengenakan nomor punggung 13 karena ia tak bisa berganti menjadi nomor 1 peninggalan Navas. Hal ini dikarenakan aturan dari RFEF, Federasi Sepak Bola Spanyol.
RFEF melarang adanya pergantian nomor punggung di kala musim berjalan. Itu artinya, nomor punggung 1 akan dikenakan oleh rekrutan anyar dari PSG, Alphonse Areola. Juara Piala Dunia 2018 baru datang sebagai pengganti Navas. Kiper berusia 26 tahun akan menjadi pesaing kompetitif bagi Courtois. Dalam kondisi prima, Areola memiliki refleks bermain yang bagus dan dapat diandalkan