DBasia.news – Salah satu permasalahan yang disoroti terkait penampilan negatif Bayern Munchen beberapa waktu belakangan adalah kedalaman skuat.
Pelatih Niko Kovac tidak memiliki cukup pemain di sektor belakang selepas menjual Juan Bernat ke Paris Saint-Germain tanpa mencari pengganti sama sekali. Praktis, Kovac harus merotasi materi yang ada di antara Rafinha, Joshua Kimmich, dan David Alaba di posisi tersebut.
Karena itu muncul tanda tanya mengapa Bayern memutuskan melepas Bernat jika mengetahui mereka tidak memiliki stok bek.
Teka-teki transfer Bernat, akhirnya diungkap presiden Uli Hoeness. Rupanya kesalahan yang dilakukan Bernat pada perempat final pertama Liga Champions musim lalu menjadi penyebabnya.
Ketika Bayern menghadapi tuan rumah Sevilla pada leg pertama babak perempat-final Liga Champions, Bernat tak bisa mencegah Pablo Sarabia yang berhasil membobol gawang Sven Ulreich.
Beruntung Bayern akhirnya mampu membalas berkat gol bunuh diri Jesus Navas dan satu gol lagi dari Thiago Alcantara.
Pada laga itu Bernat langsung digantikan Rafinha saat jeda dan hanya bermain empat kali selepas pertandingan itu sampai akhirnya dilego ke PSG.
“Ketika bermain di Sevilla, dia bertanggung jawab sepenuhnya karena membuat kami hampir tersingkir,” cetus Hoeness.
“Pada hari itu, kami memutuskan kami akan menjualnya karena dia hampir melenyapkan sukses kami di Liga Champions.”
-
Hasil Liga Jerman: Paderborn Raih Kemenangan Kedua Musim Ini Saat Taklukkan Bremen
-
Hasil Liga Jerman: Gladbach Kembali ke Pucuk Klasemen
-
Hancurkan Augsburg, Gladbach Amankan Puncak Klasemen Bundesliga
-
Gagal Dapatkan Poin Maksimal, Dortmund Imbang Kontra Bremen
-
Marco Reus Jadi Pemain Terbaik Jerman 2019